Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

“Saya Senang Dipenjara” Gus Samsudin Tak Menyesal Ditetapkan Tersangka Video Tukar Pasangan

Gus Samsudin tak menyesal setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam viralnya video tukar pasangan.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Kolase Instagram
“Saya Senang Dipenjara” Gus Samsudin Tak Menyesal Ditetapkan Tersangka Video Tukar Pasangan 

TRIBUNJATENG.COM - Gus Samsudin tak menyesal setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam viralnya video tukar pasangan.

Dirinya mengaku senang dipenjara karena menurutnya ini sudah menjadi takdir.

Bahkan saat ditanya wartawan saat digelandang di Mapolda Jatim pada Selasa (5/3/2024), Gus Samsudin masih bisa tertawa.

“Saya ridho dan saya ikhlas dengan apapun yang Allah berikan kepada saya. Kalau ini yang terbaik, saya ridho. Karena saya ingin mendapatkan ridho Allah.

Saya senang dipenjara,” ucap Gus Samsudin.

“Karena ini sudah menjadi takdir Allah, ini sudah menjadi ketentuan Allah. Maka saya ridho.  Penyesalan untuk hal yang buruk mungkin iya, kalau kita yakin untuk hal dakwah tidak ada yang perlu disesali” lanjut Gus Samsudin.

Selain Gus Samsudin, polisi juga mengamankan dua orang lain.

Yaitu FW (19) yang merupakan Videografer dan juga FK (24) yang bertugas sebagai video editor.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aliran Tukar Pasangan.

Konten video yang diunggah di kanal YouTube “Mbah Den (Sariden)” itu digambarkan adanya dialog antara pemuka agama dengan sejumlah jemaah. 

Kanal “Mbah Den” merupakan kanal yang dikelola Samsudin, pemilik Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. 

Dalam video yang diduga diunggah akhir pekan lalu itu, figur yang memerankan diri sebagai ulama atau kiai mengatakan bahwa bertukar pasangan atau pun bertukar istri di kalangan jemaah diperbolehkan atas dasar suka sama suka.

Gus Samsudin sendiri mengaku jika video itu dibuat dengan tujuan untuk menaikkan jumlah subcribernya.

Selain itu, tujuan lain adalah supaya tempat pengobatannya di Blitar bisa laris.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved