Ganjar Dilaporkan KPK
SOSOK Supriyatno, Eks Dirut Bank Jateng yang Ikut Terseret Ganjar Soal Dugaan Gratifikasi Rp 100 M
Tak hanya Ganjar, Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 Supriyatno juga turut dilaporkan dalam kasus yang sama.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ganjar Pranowo yang juga yang juga capres nomor 03 itu dilaporkan oleh Indonesia Police Watch (IPW) karena diduga menerima gratifikasi.
Tak hanya Ganjar, Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 Supriyatno juga turut dilaporkan dalam kasus yang sama.
Modus dugaan gratifikasi yang dilaporkan, yaitu berupa cashback.
Untuk nominalnya mencapai Rp 100 miliar lebih.
KPK sendiri akan menelusuri laporan dari ICW tersebut.
Baca juga: Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dilaporkan Soal Gratifikasi Rp 100 M, Begini Jawaban TPN
Baca juga: Laporan Harta Kekayaan LHKPN Ganjar Pranowo, Dilaporkan IPW ke KPK Dugaan Gratifikasi Rp 100 M
Lalu bagaimana sosok Supriyatno?
Supriyatno menjadi Dirut Bank Jateng usai Ganjar menang Pilkada Jateng pada 2013.
Supriyatno resmi menjabat Direktur Utama Bank Jateng sejak 26 April 2014.
Namun pada awal Mei 2023, Supriyatno mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirut Bank Jateng.
Alasan yang dipakainya ingin agar ada estafet kepemimpinan di tubuh Bank Jateng.
Lalu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 4 Mei 2023 menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada PSP atas permohonan pengunduran diri Supriyatno sebagai Direktur Utama Bank Jateng.
Praktis jika dihitung Supriyatno menjabat Dirut Bank Jateng selama 9 tahun.
Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, Bank Jateng tercatat banyak mengalami kemajuan.

Melansir data keuangan Bank Jateng, aset Bank Jateng meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat dari Rp 30,70 Triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 84,49 Triliun pada Desember 2022.
Pertumbuhan aset tersebut diikuti pula dengan meningkatnya laba usaha hingga Rp 2,48 Triliun pada Desember 2022.
Laba usaha Bank Jateng tersebut menjadi terbesar ke-2 dari 27 BPD se-Indonesia.
Mengemban misi sebagai penunjang pembangunan daerah, Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan lebih besar lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam 9 (sembilan) tahun terakhir, kredit kepada pelaku usaha produktif meningkat hampir 7 (tujuh) kali lipat, dari Rp3,23 Triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 21,85 Triliun pada Desember 2022.
Pada 2015, Bank Jateng melakukan terobosan dengan Kredit Mitra Jateng (KMJ) dengan suku bunga 7 persen dan meraih rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor bunga rendah di Indonesia.
Kemajuan Bank Jateng juga terlihat di bidang pengembangan teknologi dan layanan digital. Saat ini, Bank Jateng telah memiliki produk dan layanan berbasis digital, seperti: mobile banking, internet banking, Electronic Data Capture (EDC), cash management system (CMS), dan lainnya.
Lebih dari itu, Bank Jateng saat ini juga sudah naik kelas sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 dengan predikat sehat dari OJK.
Atas rapor biru selama ini, Bank Jateng telah mendapat penghargaan dari berbagai pihak yang independen. Beberapa waktu Bank Jateng meraih predikat “The Best BUMD” pada Infobank BUMD Award 2023.
Baca juga: Bank Jateng Resmi Jadi Sponsor Liga Solo, Dukung Perkembangan Basket di Kota Solo
Baca juga: Supriyatno Mengundurkan Diri, Irianto Harko Saputro Plt Direktur Utama Bank Jateng
Usai SUpriyatno mengundurkan diri, lalu ditunjuklah Irianto Harko Saputro sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Dirut Bank Jateng.
Irianto Harko Saputro, menyampaikan akan melanjutkan transformasi Bank Jateng ke arah yang lebih baik lagi.
“Banyak kemajuan yang sudah dicapai dan menjadi modal Bank Jateng semakin baik lagi” tambah Irianto.
Lebih lanjut Irianto menyampaikan bahwa Bank Jateng ke depan akan lebih fokus lagi dalam peningkatan kualitas pelayanan, baik layanan di Kantor Cabang maupun layanan digital.
Penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan terus ditingkatkan, sehingga dapat lebih besar berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat.
“Kami selalu terbuka dengan masukan seluruh elemen masyarakat, untuk menjadikan Bank Jateng sebagai Bank Kebanggaan Masyarakat Jawa Tengah” tandas Irianto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.