"Leluconnya Itu Cerdas" Roy Marten Kenang Komunikasi Terakhir via WA WhatsApp dengan Polo Srimulat

Namun lantaran keterbatasan waktu dirinya belum sempat menjenguk Polo.

"Saya belum sempat ke rumah sakit karena dia sudah mau pulang, jadi saya pikir sudah membaik.

Ada dua tiga acara, saya minta maaf tidak bisa datang," ujar Roy.

Lebih lanjut sebagai seorang sahabat, Roy Marten memahami benar karakter mendiang Polo.

Roy menyebut sosok Polo sangat lucu dan menyenangkan.

"Sedikit banyak luar biasa dia ya, lucu. sangat cerdas. Leluconnya itu cerdas, jadi sangat menyenangkan," jelasnya.

Tak lupa, Roy Marten pun mendoakan kepergian sahabatnya.

"Saya mendoakan ikut berduka atas berpulangnya mas Polo ke rumah Bapa, ke tempat di mana tidak ada kesedihan dan kesakitan.

Tertidur dan bahagia, semoga arwahnya diterima di tempat terbaik," terang Roy.

Putra mendiang Polo Srimulat, Sebastian, lantas mengungkapkan kronologi ayahnya sebelum meninggal dunia.

Sebastian menyebut kondisi sang ayah tiga hari sebelumnya diketahui sangat sehat.

"Bapak sebelumnya sehat, tiga hari terakhir bapak sangat sehat," ujar Sebastian.

Namun pada keesokan harinya, mendiang Polo Srimulat justru batuk hingga sesak napas.

"Tiba-tiba pagi bapak batuk, bapak panik, setelah panik terus sesak," jelas Sebastian.

Pihak keluarga kemudian membawa Polo Srimulat ke rumah sakit guna mendapat penanganan medis.

"Sampai akhirnya diambil tindakan sama dokter, dan ternyata Tuhan lebih sayang sama bapak saya," ujar Sebastian. (*)