Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Babak Baru Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Nonaktif, Korban Bertambah?

Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan Rektor nonaktif Universitas Pancasila berinisial ETH masih berkembang

Editor: muslimah
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
Amanda Manthovani, pengacara dua korban kasus pelecehan seksual di Universitas Pancasila, saat ditemui di kawasan Beji, Kota Depok, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan Rektor nonaktif Universitas Pancasila berinisial ETH masih berkembang.

Terbaru, selain dua korban yakni  RZ dan DF, disebutkan jika masih ada korban lain.

Jumlahnya pun lebih dari satu.

Baca juga: Teka-teki Pesawat Diduga Jatuh di Pegunungan Batu Narit, Warga Dengar Suara seperti Pohon Roboh

Baca juga: Fakta-fakta Mengerikan Mayat Terikat Batu Cor, Korban Masih Hidup saat Dilempar ke Sungai Serayu

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pengacara kedua korban RZ dan DF, Amanda Manthovani.

"Sebenarnya sudah pernah ada yang menghubungi saya terkait pelecehan yang dilakukan lagi-lagi oleh ETH ini," kata Amanda kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

Akan tetapi, Amanda belum bisa menjawab pasti terkait jumlah korban yang belum melapor tersebut.

"Saya kurang yakin berapa angka jelasnya (yang sudah menjadi korban pelecehan seksual), tetapi kemungkinan diduga lebih dari tiga, empat orang," ujar Amanda.

Di samping itu, Amanda menjelaskan bahwa tidak semua perkara dapat dipukul rata karena tidak mudah bagi korban pelecehan membuat laporan seperti yang dilakukan RZ dan DF.

"Sangat mengapresiasi mereka berani membuat laporan. Meskipun banyak narasi yang mengatakan mengapa baru lapor sekarang," kata Amanda.

"Namun hendaknya juga paham bahwa setiap orang yang dilecehkan itu mempunyai sikap yang berbeda-beda dan tentunya mereka harus menangani rasa traumatis mereka dulu itu sendiri," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Rektor nonaktif Universitas Pancasila ETH diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua staf kampusnya, RZ dan DF.

Namun, hingga saat ini, ETH bersikeras membantah tudingan telah mencium pipi atau memegang area sensitif korban.

Pada Selasa (5/3/2024), ETH kembali diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

Dia setidaknya dicecar dengan 32 pertanyaan. (kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved