Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kemenag Jepara Ingatkan Gunakan Pengeras Suara Maksimal Pukul 22.00 WIB Selama Ramadan

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara meminta masyarakat tidak menggunakan pengeras suara berlebihan selama Ramadan 1445 Hijriah/2024.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
Kepala Kemenag Jepara, Akhsan Muhyiddin saat ditemui Tribunjateng di ruangan kantornya. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara meminta masyarakat tidak menggunakan sound sistem atau pengeras suara berlebihan selama bulan Ramadan 1445 Hijriah/2024.

Diketahui bahwa Kemenag RI telah mengeluarkan surat edaran (SE) aturan penggunaan pengeras suara pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah/2024. 

Surat edaran tersebut telah diterbitkan pada 18 Februari 2022 lalu. 

Edaran itu antara lain mengatur volume pengeras suara sesuai dengan kebutuhan dan paling besar 100 dB (desibel).

Khusus terkait dengan syiar Ramadan, edaran ini mengatur agar penggunaan pengeras suara saat Ramadan baik dalam pelaksanaan salat tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarus Al-Qur’an menggunakan pengeras suara dalam.

Untuk takbir Idul Fitri di masjid/mushola dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.

Penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola merupakan kebutuhan bagi umat Islam sebagai salah satu media syiar Islam di tengah masyarakat.

Kepala Kemenag Jepara, Akhsan Muhyiddin mengatakan bahwa tujuan SE itu untuk menjaga toleransi sesama umat beragam saat bulan puasa.

"Kami ingin ibadah Ramadan itu bisa dijalankan secara khusuk dan hikmah. Perlu dijaga kerukunan dan kedamaian seluruh umat," kata Kakemenag Akhsan kepada Tribunjateng, Sabtu (9/3/2024).

Bagi dia, bulan puasa harus diisi oleh kegiatan yang positif, bukan hal yang negatif hingga menimbulkan ketidak nyamanan.

"Keluarlah surat edaran, kami tidak menginginkan suasana ramadan itu diisi hal yang tidak baik, justu menganggu kerukunan umat beragama," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa sudah jelas untuk pengeras suara ditempat ibadah pun sudah diatur maksimal pengunaan di pukul 22.00 WIB, dan volumennya tidak boleh melebihi batas yang telah ditentukan.

"Penggunaan sound diatur di masyarakat yang jelas jangan menganggu jam istirahat. Ibadah bagus justru mengaggu masyarakat jadi tidak bagus. Kami mohon volumen dikecilkan saya mohon masyarakat bisa menyadari itu," jelasnya.

Tak hanya itu, kegiatan Thongtek pun dibatasi boleh diilakukan namun mendekati waktu sahur.

"Tertanggu dengan tongtek, harusnya mulai jam 03.00 WIB. Kalau waktu sahurnya jam segitu sekiranya pukul 04.00 WIB, dilakukan jam 00.00 WIB itu menganggu," tutupnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved