Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Sejarah Tradisi Dandangan di Kudus Jelang Ramadhan, Mulai Dilakukan Era Sunan Kudus

Tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus merupakan tradisi yang terus di lestarikan oleh masyarakat sejak zaman Sunan Kudus hingga sekarang

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rezanda Akbar
Seorang pengunjung Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus saat melihat foto-foto sejarah Masjid Menara. 

TRIBUNJATEN.COM, KUDUS - Tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus merupakan tradisi yang terus di lestarikan oleh masyarakat sejak zaman Sunan Kudus hingga sekarang. 

Tradisi ini merupakan cara penyampaian pengumuman kepada masyarakat di Kudus tentang kapan dimulainya bulan suci ramadan.

"Bicara soal Dandangan, ini diambil dari suara bedug yang ditabuh dang dang dang. Pada waktu itu, Sunan Kudus melakukan hal tersebut, untuk mengumpulkan masyarakat," ujar Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Denny Nur Hakim dikutip Tribunjateng, Sabtu (9/3/2024).

Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus (TRIBUNJATENG/Rezandra Akbar)

Denny menambahkan, ketika masyarakat mulai berkumpul di sekitaran masjid menara. Barulah Sunan Kudus meyampaikan kapan dimulainya ibadah puasa. 

"Barulah Sunan Kudus menyampaikan kapan dimulainya tanggal 1 Ramadan," sambung Denny. 

Terkait kapan dimulainya bulan suci ramadan, untuk saat ini, pihaknya masih melakukan perhitungan atau melihat hilal. 

"Kami tidak bisa pastikan tanggalnya, namun kira-kira kalau tidak hari Minggu ya Senin," katanya. 

Sementara itu, tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus telah diakui sebagai warisan budaya tak benda secara nasional. (Rad) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved