Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Biden Tak Yakin Gencatan Senjata Israel dan Hamas Tercapai Sebelum Ramadan

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (8/3/2024) memperingatkan bahwa akan sulit untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas

Editor: m nur huda
Facebook/President Joe Biden
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (8/3/2024) memperingatkan bahwa akan sulit untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebelum bulan Ramadhan. 

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (8/3/2024) memperingatkan bahwa akan sulit untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebelum bulan Ramadhan.

"Tampaknya akan sulit," kata Biden kepada para wartawan ketika ditanya apakah kesepakatan untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama lima bulan ini dapat dicapai pada Ramadan.

Ramadan akan dimulai paling cepat pada Minggu (10/3/2024), tergantung pada penampakan hilal.

Biden lalu menyampaikan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya kekerasan di Yerusalem timur menjelang Ramadan.

Sebelumnya, ia sempat memperingatkan situasi yang sangat berbahaya di Yerusalem jika tidak ada kesepakatan gencatan senjata di Gaza pada bulan Ramadan.

"Kita masuk ke dalam situasi di mana hal ini terus berlanjut hingga Ramadan, Israel dan Yerusalem bisa menjadi sangat, sangat berbahaya," kata Biden pada Selasa (5/3/2024).

Terpisah, sayap bersenjata Hamas pada Jumat mendesak para pendukungnya untuk bergerak menuju kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur, yang merupakan titik rawan kekerasan selama bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya.

Mereka juga mengatakan tidak akan ada kompromi terhadap tuntutan Hamas agar Israel menarik diri dari Gaza untuk mengamankan pembebasan para sandera yang disandera oleh Hamas.

Perang Israel-Hamas dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Israel kemudian membalas.

Serangan Israel dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza, telah menewaskan 30.800 orang lebih. (irawan/kps/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved