Mbak Ita Ingin Karang Taruna Kota Semarang Jadi Jembatan Antargenerasi dalam Pembangunan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginginkan Karang Taruna Kota Semarang menjadi jembatan antargenerasi dalam pembangunan. Hal itu diungkapkan saat menghadiri Rakerda Karang Taruna Kota Semarang di Ruang Paripurna DPRD Kota Semarang, Sabtu (9/3/2024). 

Ita, sapaannya, berharap, Karang Taruna menjadi jembatan antara generasi millenial, Gen Z, dan generasi kolonial. Diharapkan, kebijakan bisa dirasakan seluruh generasi 

"Kebijakan-kebijakan kolonial yang notaben untuk orang-orang tua bisa diimplementasikan serta dikembangkan ke generasi millenial dan Gen Z," ucap Ita. 

Dia pun mengapresiasi Rakerda Karang Taruna Kota Semarang. Menurutnya, karang taruna menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan. Maka, dia mendorong setiap dinas bekerjasama dengan karang taruna. Program pemerintah bisa disampaikan oleh masyarakat lewat karang taruna.

"Makanya, tadi saya tanya kepada perwakilan dinas visi misinya dibawa atau tidak. Rakerda ini tidak main-main. Sehingga, program yang dibuat karang taruna nanti bisa sejalan dengan pemerintah dan tidak sia-sia," paparnya. 

Dalam Rakerda ini, 100 orang hadir terdiri dari pengurus Karang Taruna Kota Semarang sebagai peserta, serta perwakilan UTKT (unit teknis karang taruna ) gerakan perempuan karang taruna (KARTINI), Karang Taruna Media (KATAMEDIA),Karang Taruna enterpreneur (KATAPRENEUR), dan Karang Taruna Kecamatan sebagai peninjau.

Rakerda tahun ini mengusung tema Mewujudkan Jiwa Kepemimpinan Pemuda Menuju Indonesia Emas. Lewat tema tersebut Karang Taruna ingin mengingatkan kader kadernya agar memiliki jiwa kepemimpinan dan sosial bermasyarakat. 

Ketua Karang Taruna Kota Semarang, I Gede Ananta Wijaya Putra menyampaikan, karang taruna ini harus mampu menjadi laboratorium untuk mencetak pemimpin di masa yg akan datang. 

"Pemimpin hebat itu harus ditempa melalui berbagai proses digembleng hampir hancur lebur bangkit kembali ,tidak ada yg instan," katanya. 

Adapun pembahasan Rakerda meliputi peraturan internal organisasi dan pemaparan program kerja perbidang yang dibagi menjadi tiga komisi. 

"Wali kota Semarang sudah menyerukan kepada para Kadinas OPD terkait agar melibatkan Karang Taruna untuk pencapaian visi misi bagi Kota Semarang," katanya.