Apa Itu Asbuh? Tradisi Muda Mudi Konvoi Keliling Kota di Bulan Ramadhan

Apa Itu Asbuh? Tradisi Muda Mudi Konvoi Keliling Kota di Bulan Ramadhan

TRIBUNJATENG.COM - Apa iti asbuh? Berikut ini tentang tradisi muda mudi yang konvoi keliling kota di bulan ramadhan.

Apa Itu Asbuh?

Asbuh adalah singkatan dari asmara subuh yang merupakan kebiasaan para anak remaja di beberapa daerah di Indonesia.

Kegiatan remaja asbuh tersebut kerap dijumpai di Medan, Sumatra Utara saat Ramadan tiba.

Asbuh merupakan kegiatan saat lelaki dan perempuan yang bukan muhrim bertemu untuk memadu kasih alias pacaran.

Biasanya, mereka bertemu seusai santap sahur di tempat-tempat umum, seperti taman, pinggir jalan, hingga pantai.

Istilah tersebut sudah ada sejak dulu, dan biasanya dilakukan oleh sekelompok muda-mudi untuk mengisi kekosongan menjelang pagi.

Para remaja tersebut biasanya menyambung kegiatan dengan konvoi keliling kota, main petasan dan lainnya.

Tak jarang kegiatan tersebut juga dinilai negatif oleh masyarakat.

Asmara subuh umumnya melibatkan ratusan anak bujang dan gadis, terutama di akhir pekan.

Biasanya mereka keluar berama-ramai di waktu subuh setelah salat dan mengaji di masjid atau surau.

Dari sana, mereka akan berlalu menuju tempat-tempat umum, seperti taman, pinggir sungai, pinggir jalan, atau pinggir pantai.

Sebagian pergi dengan berjalan kaki, dan sebagian lain menggunakan sepeda atau sepeda motor.

Kerap kali masih mengenakan sarung dan mukena, para muda-mudi ini akan bergerombol, bermain, tertawa-tawa, dan saling berkejaran.

Kegiatan ini pun tidak jarang menjadi kesempatan untuk “jolong gadang”.

Atau mencuri waktu bertemu dengan kekasih atau jadi ajang melakukan “pencarian” bagi yang belum punya.

Sehingga jangan heran jika di bulan ramadhan bisa terlihat kemesraan anak-anak muda yang tertawa-tawa hingga berpelukan erat di atas motor pada pagi hari.

Orang-orang beranggapan bahwa istilah “asmara subuh” kemungkinan berasal dari kebiasaan memadu kasih tersebut.

Namun sejak kapan tradisi ini bermula, tidak ada yang tahu. (*)