Jelang Idul Fitri, Tim PPID Kota Solo Akan Gencar Lakukan Gerakan Pangan Murah

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Antisipasi kenaikan harga beras, tim PPID Kota Solo akan gencar lakukan penjualan beras SPHP di kelurahan setiap hari. Per kelurahan akan dijatah 1 ton beras.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (PwBI) Surakarta, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan penjualan beras SPHP di kelurahan-kelurahan dilakukan bergantian.

Dalam hal ini, tim PPID Kota Solo bekerjasama dengan Bulog, Pau Pedaringan dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kota Surakarta.

"Menjelang IdulFitri kita terus lakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah, terutama untuk intervensi kita di kelurahan-kelurahan."

"Jadi kami tim PPID bersama Bulog dan Dispangtan setiap harinya melakukan intervensi penjualan penjualan beras di kelurahan," kata dia.

Sudah disediakannya 1 ton beras di setiap kelurahan, pihaknya berharap dengan upaya-upaya itu bisa membantu masyarakat menjelang hari raya.

Tidak hanya menjelang hari Raya IdulFitri, Anto sapaan akrabnya menambahkan kebutuhan masyarakat juga setelah hari raya karena banyak pemudik yang pulang.

"Tidak hanya sebelum hari raya ya, setelah hari raya juga karena banyak yang mudik. Permintaan bahan makanan juga meningkat dengan upaya kita masuk ke pasar-pasar di kelurahan dan lain sebagainya," imbuhnya.

Selain di kelurahan, TPID juga akan melakukan Gerakan Pangan Murah pada (2/4) mendatang. Tidak hanya beras, pada kesempatan itu juga akan dijual gula pasir, telur dan minyak goreng dengan harga tentunya lebih murah.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Surakarta, Eko Nugroho Isbandijarso menambahkan untuk kegiatan Gerakan Pasar Murah di setiap kelurahan pihaknya menggandeng Pau Pedaringan.

Ia mengatakan pihaknya Gerakan Pasar Murah di Kota Solo sudah terlaksana sejak Januari 2024. Dimana 54 kelurahan di Kota Solo sudah dan akan dilakukan Gerakan Pangan Murah.

Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan,saat ini harga-harga kebutuhan pokok makin stabil, seperti beras, minyak, telur.

Ia mengatakan tidak hanya dari PPID, namun juga ada intervensi dari CSR maupun dari BAZNAS Kota Solo setiap hari. Ia berharap akan ada hasil yang terlihat dalam waktu dekat.(uti)