Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

Banjir Kudus 2024: Akses Jalan Menuju Karangturi dan Setrokalangan Kudus Masih Putus

Banjir masih menggenangi sejumlah desa di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kudus pada, Senin (18/3/2024).

|
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah warga naik perahu saat mengakses jalan menuju Dukuh Karangturi dan Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus karena terendam banjir, Senin (18/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Banjir masih menggenangi sejumlah desa di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kudus pada, Senin (18/3/2024).

Di Kecamatan Kaliwungu, genangan banjir memutus akses ke Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan.

Akses jalan ke Desa Setrokalangan dan Dukuh Karangturi melewati Desa Garungkidul terputus sejak, Rabu (14/3/2024).

Ketinggian air sempat melebihi 2 meter di badan jalan saat puncak banjir dalam dua hari terakhir. Saat ini menyisakan 1-1,5 meter dan belum bisa diakses oleh motor dan mobil. 

Masyarakat Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan harus mengendarai perahu untuk bisa mengakses wilayah kota. Misalnya kebutuhan kerja, belanja ke pasar, dan beberapa kebutuhan lainnya. 

Seorang warga, Sumiah mengatakan, akses jalan menuju Karangturi terendam banjir sejak 14 Maret lalu.

Kondisi banjir disebut lebih parah dibandingkan dengan bencana banjir pada awal 2023 lalu.

Kata dia, ketinggian air di jalan lebih dari 1 meter, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

"Sudah sejak Rabu lalu enggak bisa dilalui jalannya, ditutup. Warga kalau mau melintasi banjir harus naik perahu kecil atau sampan," terangnya. 

Meski sudah terjadi penurunan banjir 30-50 sentimeter, akses jalan ke Dukuh Karangturi masih belum bisa dilewati dengan kendaraan bermotor.

Kejadian serupa juga terjadi di jalan utama menuju Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu melewati Desa Kedungdowo.

Warga Dukuh Tempel, Desa Kedungdowo, Masturi mengatakan, akses jalan ke Setrokalangan melalui Tempel terputus sejak, Kamis (15/3/2024). 

Saat ini, kondisi banjir sudah mengalami penurunan 30-50 sentimeter. Namun, masih menggenangi wilayah perkampungan lebih dari satu meter.

Sehingga akses jalan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu atau jalan kaki.

Menurut Masturi, banjir di wilayah Kaliwungu disebabkan karena Sungai Wulan meluap. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved