Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonogiri

Nasib 3 Bocah Mengalami Luka Bakar Serius Akibat Ledakan Mercon Racikan di Wonogiri

Sedikitnya tiga bocah di Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo harus mendapatkan perawatan serius karena luka bakar di RSUD Dr Moewardi Solo.

|
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Sedikitnya tiga bocah di Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo harus mendapatkan perawatan serius karena luka bakar di RSUD Dr Moewardi Solo.

Ketiganya yaitu: AAR (13), DAS (14), dan GCM (15).

Mereka mengalami luka bakar saat meracik bahan untuk membuat petasan di lantai 2 sebuah rumah salah satu bocah dimaksud pada Minggu (17/3/2024) siang.

Baca juga: Nasib Remaja 14 Tahun Terkena Ledakan Petasan Rakitan Buatannya, Hasil Belajar Dari Youtube

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada mengungkapkan, bahan yang diracik itu meledak sehingga mengeluarkan api dan mengenai badan.

"Telah terjadi ledakan pada pukul 13.30 WIB. Penyebabnya adalah remaja berumur sekitar sekitar 14 tahun, bersama temannya berjumlah 3 orang melakukan peracikan bahan petasan," ucap AKBP Indra, Senin (18/3/2024).

Kemudian, lanjut dia, sebelum dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo, pihak keluarga membawa ketiganya ke rumah sakit terdekat.

"Namun, pada saat dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga tidak melaporkan kepada pihak kepolisian, sehingga baru diinformasikan kepada salah satu staf di kecamatan kepada anggota polsek, pada pukul 18.15 WIB," jelasnya.

Baru saat itu, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Sukoharjo mendapatkan informasi adanya ledakan di lokasi dimaksud.

Baca juga: Pabrik Mercon di Purworejo Digerebek Polisi, Puluhan Kilo Bahan Peledak Disita

"Pada saat itu, saya dapat laporan juga untuk mendatangi lokasi tersebut dan memang betul setelah kita melakukan olah TKP bekerjasama dengan Jibom dari Detasemen C Brimob Surakarta," tuturnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, kapolres mengimbau pelaku usaha di media sosial khususnya yang ada kaitannya dengan bahan pembuatan petasan agar tidak diperjualbelikan secara umum.

"Karena memang berdasarkan kejadian yang sudah-sudah, rata-rata para korban/pelaku membeli bahannya secara online," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved