Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonogiri

Mantan Ketua PPK Wonogiri yang Terjerat Kasus Narkoba dan Pelanggaran Pemilu Meninggal 

Mantan Ketua PPK Wonogiri Kota, Hafidz Budi Raharjo (sebelumnya disebut HBR) meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024).

Editor: m nur huda
Istimewa/Dok Polres Wonogiri
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada saat menyampaikan keterangan kasus narkoba dengan tersangka P (berbaju merah) yang merupakan Ketua PPK Kecamatan Wonogiri di Mapolres Wonogiri, Senin (12/2/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Mantan Ketua PPK Wonogiri Kota, Hafidz Budi Raharjo (sebelumnya disebut HBR) meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024).

Hafidz sebelumnya tersandung kasus kepemilikan narkoba dan dugaan pelanggaran pemilu.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan Hafidz meninggal pada Selasa (19/3/2024) karena sakit yang dideritanya, yakni hipertiroid.

Baca juga: Teka-teki Uang Rp 136 Juta dan Kaus Gambar Paslon Capres di Mobil eks Ketua PPK Wonogiri Terungkap

Baca juga: Mantan Ketua PPK Wonogiri Ditangkap karena Ganja, Polisi Juga Sita Uang dan 200 Kaus Gambar Capres

Baca juga: Ditangkap Polisi, Mantan Ketua PPK Wonogiri Mengaku Pakai Ganja untuk Pengobatan

Baca juga: Ketua PPK Wonogiri Kota DIbekuk Terkait Kasus Narkoba, Ini Barang Bukti yang Disita Petugas

"Berdasarkan keterangan dokter berkaitan visum luar, almarhum meninggal karena sakit yang diderita, hipertiroid," ujarnya.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, kata dia, Hafidz sempat mendapatkan penanganan di Klinik Lapas Kelas II B Wonogiri.

Selanjutnya, Hafidz dibawa ke Rumah Sakit Soediran Mangun Sumarso.

"Berdasarkan laporan awal, almarhum mengeluhkan sakit pada Senin (18/3/2024) malam sekira pukul 22.00. Dibawa ke RSUD sekira pukul 22.30," kata Kapolres.

Diketahui, Hafidz sebelumnya juga mengaku menderita hipertiroid sejak 2019 lalu. Itu disampaikannya saat jumpa pers di Polres Wonogiri.

Hafidz saat itu mengaku efek dari hipertiroid itu yakni suaranya menjadi bindeng, sulit tidur dan emosinya kerap tak terkontrol.

Kapolres menyebut tak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh Hafidz.

Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang mana keluarga tak berkenan untuk dilakukan autopsi.

"Itu kita patut hargai karena istri adalah ahli waris dari keluarga yang menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk tidak melakukan autopsi secara mendalam," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Hafidz sebelumnya tersandung kasus kepemilikan narkoba.

Ia ditangkap pada Jumat (9/2/2024) lalu saat mengambil ganja di depan salah satu kantor ekspedisi yang dipesannya secara online.

Hafidz juga tersandung kasus dugaan pelanggaran pemilu, sebab saat ditangkap, Polisi menemukan uang tunai total Rp 136 juta serta 200 pcs kaos bergambar salah satu capres-cawapres.(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Eks Ketua PPK Wonogiri Meninggal karena Hipertiroid, Mengeluh Sakit di Lapas Sebelum Dibawa ke RSUD

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved