Mengenal Tradisi Mondosiyo di Karanganyar, Berebut Sepasang Ayam di Atas Genting Rumah

Tibalah puncak prosesi yakni abur atau melepas ayam nadzar.

Ayam yang diberikan warga sebagai bentuk syukur tersebut dilepas ke atas pendopo untuk selanjutnya diperebutkan warga dan penonton. 

Uniknya, warga dan penonton tidak boleh naik ke atap pendopo untuk menangkap ayam tersebut.

Terlihat ada seorang warga yang terlanjur naik ke atas pendopo seketika turun ke bawah setelah disoraki para penonton.

Aturan dalam berebut ayam tersebut, lanjut Teguh, warga atau penonton hanya diperbolehkan bergelantungan di bagian tepi atap pendopo untuk menangkap ayam dengan tangan.

Sorak sorai penonton semakin menambah keseruan saat prosesi tangkap ayam tersebut. 

Salah satu pengunjung, Febri jauh-jauh dari Kota Solo untuk menyaksikan dan berebut ayam nadzar tersebut.

Dia sengaja mengikuti upacara adat untuk berebut ayam.

Beruntung warga Kota Solo tersebut memperoleh seekor ayam.

"Rencana ayam mau dipelihara," tuturnya. 

Baca juga: Jangan Lewatkan, Tradisi Lebaran Festival Balon Udara Wonosobo Akan Berlangsung Selama 10 Hari

Meski bertepatan dengan bulan suci ramadan ternyata tidak menyurutkan antusias warga dan penonton untuk berebut ayam di yang dilepas di atas pendopo.

Warga sekitar, Jekek terlihat bergelantungan di tepi pendopo untuk saling berebut ayam dengan warga lainnya. Setelah bersusah payah, Jekek akhirnya berhasil mendapatkan seekor ayam. 

"Rencana mau dimasak untuk malam takbiran," ungkapnya. (Ais)