Harimau
Potret Harimau yang Menerkam 3 Orang Petani Beredar, Ternyata Sudah Pernah Muncul Sejak 2019
Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merilis potret Harimau Sumatera yang menerkam 3 petani di Kabupaten Lampung Barat.
TRIBUN JATENG.COM - Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merilis potret Harimau Sumatera yang menerkam 3 petani di Kabupaten Lampung Barat.
Harimau itu tertangkap kamera jebak yang dipasang Balai TNBBS pada baru-baru ini.
Dari hasil tangkapan kamera jebak itu, diduga Harimau telah menjelajahi wilayah konflik sejak tahun 2019.
Baca juga: Penembak Bius Diterjunkan untuk Tangani Konflik Warga dengan Harimau di Lampung
Baca juga: Kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam Dibakar Warga Buntut 2 Petani Tewas Diterkam Harimau

Lokasi-lokasi konflik di tiga lokasi terakhir juga diduga masuk area jelajah harimau tersebut.
Kepala Bidang Teknis dan Konservasi (Kabidtek) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Wawan, membenarkan harimau yang berinteraksi negatif dengan manusia itu telah menjelajahi wilayah itu sejak 2019.
"Benar, cirinya sama dan identik dengan yang ada di database kami," kata Wawan saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).
Tiga wilayah konflik itu adalah Pekon (desa) Bumi Hantatai (Kecamatan Bandar Negeri Suoh), Pekon Sumber Agung dan Pekon Ringinsari (Kecamatan Suoh).
Wawan mengatakan, bukti harimau itu adalah individu yang sama terekam dalam kamera jebak Balai TNBBS pada 8 Februari 2024 pukul 19.00 WIB.
Menurutnya, ciri khas loreng pada harimau yang terekam di Februari 2024 itu sama dengan yang terekam pada 22 September 2019 pukul 08.07 WIB lalu.
Perekaman pada September 2019 itu terjadi saat Balai TNBBS melakukan survei populasi jumlah harimau di taman nasional tersebut.
"Tahun 2022 juga terekam lagi, cirinya belangnya (loreng) sama. Jadi, ya memang area jelajah mereka," kata Wawan.
Menurut Wawan, hal ini termasuk normal karena area jelajah harimau bisa mencapai 100 kilometer persegi.
"Khususnya jantan. Mungkin harimau ini wilayah jelajahnya dari Kecamatan Ngambur sampai ke Kecamatan Suoh," tutur dia.
Dengan melihat hal tersebut, dapat dipastikan harimau itu adalah satwa populasi asli dari TNBBS dan bukan hasil pelepasliaran.
Wawan menambahkan, dari pendataan juga diketahui bahwa harimau itu berjenis kelamin jantan dan diperkirakan sudah berusia dewasa/lanjut.
Jovial Da Lopez Benarkan Putus dari Kezia Alatheia: Terima Kasih Sudah Sama Aku 6 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Viral Detik-detik Menegangkan Pak Lurah Digerebek di Kamar Kos, Emosi Layangkan Pukulan ke Anak |
![]() |
---|
450 Runners Ikuti Fun Run 8K Lari Sama Mantan 2025 yang Digelar Hotel Dafam Semarang |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut 3 Remaja Tabrak Mobil, Ditemukan Busur Panah Diduga Geng Motor |
![]() |
---|
Guru Cabul dari Jatilawang Banyumas Kini Sudah Dinonaktifkan dan Dilaporkan ke Cabdin Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.