Berita Nasional
Penembak Bius Diterjunkan untuk Tangani Konflik Warga dengan Harimau di Lampung
KLHK menerjunkan sejumlah penembak bius untuk menangani konflik antara warga dan harimau di Lampung Barat.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Konflik antara warga dan harimau di Lampung Barat belum terselesaikan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerjunkan sejumlah penembak bius.
Menurut KLHK, langkah itu mesti ditempuh agar tak ada lagi serangan harimau pada masyarakat sekitar.
Baca juga: Harimau yang Tewaskan 2 Orang Belum Tertangkap, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat
“Sekarang kita menurunkan tim, termasuk penembak-penembak bius,” ucap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Kantor KLHK, Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ia menyebutkan, ada satuan tugas khusus yang bakal menangani persoalan tersebut.

Nantinya, harimau yang tertangkap bakal diamankan oleh KLHK.
“Jadi ya memang harus dilokalisir, harus dicari, harus diambil,” sebut dia.
Diketahui sejumlah warga yang geram karena serangan harimau akhirnya membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Lampung Barat, Senin (11/3/2024) sore.
Tindakan itu dipicu serangan harimau yang menyebabkan tiga korban warga sekitar.
Dua warga, Gunarso (47) dan Sahri (28) meninggal dunia akibat serangan itu. Sedangkan Samanan (44) selamat meski mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Serangan harimau pada warga itu terjadi pada 8 Februari, 21 Februari, dan 11 Maret 2024. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KLHK Turunkan Penembak Bius untuk Tangani Konflik Harimau dan Masyarakat di Lampung"
Baca juga: TNBBS Minta Bantuan Sniper untuk Lumpuhkan Harimau yang Buat Marah Warga hingga Bakar Kantor
Keputusan Resmi FIFA, Erick Thohir Tetap Ketua Umum PSSI Hingga 2027 |
![]() |
---|
Prajurit Pukul Ojol sampai Patah Hidung, TNI Minta Maaf dan Janji Tindak Tegas |
![]() |
---|
Wamenham RI dan Kakanwil Jateng Dorong Dekonstruksi Pandangan Disabilitas di Yogyakarta |
![]() |
---|
OJK Terbitkan POJK 19/2025 Atur Akses Pembiayaan UMKM Lebih Mudah |
![]() |
---|
Sosok FE Wanita Sragen Nyamar Jadi Dokter Gadungan di Bantul, Lulusan SMA Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.