Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Alasan Santriwati Buang Bayi Saat Salat Tarawih Berjamaah, Ternyata Malu Hamil di Luar Nikah

Terungkap alasan santriwati berinisial ASN (19) buang bayi yang baru dilahirkan saat santri lainnya tengah salat tarawih.

Editor: raka f pujangga
tribunnews
Bayi laki-laki yang baru dilahirkan seorang santriwati (TribunJatim.com) 

Sang bayi yang masih hidup itu kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk mendapat perawatan.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan ASN (19), seorang santriwati yang tinggal di sebuah pondok pesantren di dekat lokasi penemuan bayi.

Dalam interogasi awal, perempuan asal Sumatera itu telah mengakui bahwa dirinya yang membuang bayi sekaligus sebagai ibu dari bayi tersebut.

ASN kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan setelah melahirkan.

Baru Masuk Pondok 2,5 Bulan

Sementara itu pimpinan pondok pesantren, Mustofa mengatakan ASN baru masuk ke pondoknya sekitar 2,5 bulan lalu.

Ternyata saat masuk ponpes, ASN dalam kondisi hamil. Tapi tidak ada yang mengetahuinya.

"Alhamdulillah ibu dari bayi sudah ditemukan dan mau mengakui perbuatannya. Anak (ibu bayi) berasal dari Sumatera yang mondok di Jawa Tengah," kata dia Selasa (19/3/2024).

"Baru bermukim di rumah saya sekitar 2,5 bulan. Sama sekali tidak mengira dan menduga anak tersebut melahirkan seorang bayi dan setelah lahir dibuang," tambah dia.

Mustofa menjelaskan AS melahirkan saat seisi ponpes sedang menjalankan salat tarawih.

Bayi tersebut dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang ke teras rumah warga.

Baca juga: Siasat AS, Santriwati 19 Tahun Buang Bayi Saat Tarawih, Pengasuh Pondok Pesantren Angkat Bicara

Menurut Mustofa, kasus ini mencoreng nama baik ponpes serta nama baiknya sebagai tokoh agama.

"Saya turut menerima imbasnya. Ini ujian saya sekeluarga di bulan suci Ramadan, semoga saya sekeluarga diangkat derajatnya," kata dia.

"Mengapa saya jelaskan ini supaya tidak menimbulkan fitnah. Semoga saya diberi sabar dan tabah untuk ngurus santri lainnya," tambah dia. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved