Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Kronologi Siswa SMP di Blora Tewas Tersetrum Listrik saat Perbaiki Lampu Penerangan

Nasib nahas menimpa remaja di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Rabu (20/03/2024) dini hari. Korban meninggal dunia akibat tersenga

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa 
Proses evakuasi korban remaja di Blora tersengat listrik di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Rabu (20/03/2024)(Dok.istimewa) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Nasib nahas menimpa remaja di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Rabu (20/03/2024) dini hari. Korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.

Kapolsek Kedungtuban, AKP Sujiharno, mengatakan korban bernama M Rizky Pratama (14), pelajar kelas 3 SMP. 

Kronologi kejadian, sekira pukul 02.30 korban nongkrong bersama dua temannya di Tugu Perempatan Desa Gondel sambil menunggu waktu sahur.

Kemudian kedua temannya masing-masing berpencar meninggalkan korban untuk mencari tempat buang air kecil. 

"Pada saat kedua temannya buang air kecil dengan jarak sekitar 10 meter dari tempat nongkrong, kedua temannya mendengar seperti suara benda jatuh "Bug" di bawah gapura kampung KB," kata AKP Sujiharno.

Setelah itu, kedua temannya mendekat ke korban dan sudah tidak bergerak. Mengetahui hal itu, kedua temannya korban meminta bantuan warga lain untuk menolong korban. 

"Lalu melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa, lalu melaporkannya ke kami," tuturnya.

AKP Sujiharno mengatakan berdasarkan pemeriksaan luar oleh petugas medis pada tubuh korban, terdapat luka memar dan lecet pada dahi korban diduga akibat benturan dan luka bakar dengan panjang 2 cm pada punggung telapak tangan kanan korban.

Setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi PLN di gapura tersebut, diketahui ternyata di atas gapura terdapat pipa besi yang teraliri arus listrik yang berasal dari kabel lampu penerangan jalan umum yang diduga disentuh oleh korban dan menyebabkan korban kesetrum kemudian jatuh ke bawah.

Berdasarkan penuturan teman korban, pada pagi hari sebelum kejadian, korban sempat menegur kepada penjual bakso yang ada di samping tugu karena tidak menyalakan lampu penerangan yang ada di tugu.

"Tetapi dikatakan oleh penjual bakso tersebut bahwa lampu yang padam di tugu tersebut rusak dan berasal dari aliran lampu penerangan jalan umum, bukan berasal dari warung bakso miliknya, sehingga pada saat kejadian korban diduga bermaksud untuk memperbaiki atau menyalakan lampu tersebut," jelasnya.

Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.(Iqs).

Baca juga: Lansia Tewas Mengenaskan Terjebak Kobaran Api di Lantai Dua Rumah

Baca juga: Kerjasama dengan Undiksha, UIN Walisongo Tanamkan Harmoni Kerukunan Beragama

Baca juga: Penampakan Lokasi Embung Buatan PT HAI yang Jebol Tewaskan Dua Korban

Baca juga: Sigap Dukung Operasi SAR Insiden Penambang di Ajibarang, Kilang Cilacap Terima Penghargaan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved