Penutupan Dapur Umum Pasca Banjir Jepara: Warga Desa Sowan Kidul Kembali Mandiri
Berkahirnya operasional Dapur Umum di Desa Sowan Kidul, Jepara, menandai pulihnya kondisi pasca banjir.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Buka puasa hari ini menjadi penanda penutupan Dapur Umum yang berada di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Diketahui beberapa Dapur Umum yang berada saat ini sudah mulai ditutup lantaran banjir sudah surut.
Sebelumnya, tiga desa mendirikan dapur umum, yaitu Desa Dorang, Desa Batukali, dan Desa Sowan Kidul.
Petinggi Desa Sowan Kidul, Ahmad Dhuri mengatakan bahwa hari ini adalah hari terakhir adanya dapur umum di Desa Sowan Kidul.
Pada hari terakhir dapur umum tersebut, Pemerintah Desa dibantu oleh beberapa pihak seperti Tagana, berencana untuk membuat sekitar 2000 bungkus yang akan dibagikan kepada warga.
"Hari ini adalah hari terakhir, nanti malam, setelah buka puasa. Saya akan membuat kurang lebih 2000 bungkus," kata Dhuri kepada Tribunjateng, Rabu (20/3/2024).
Dia menyatakan bahwa kondisi banjir saat ini sudah mengalami penurunan air yang signifikan.
Pemdes pun harus menggunakan pompa air untuk mengurangi air yang masih menggenangi jalan di Desa Sowan Kidul.
"Ini penurunan yang sangat drastis dengan menggunakan pompa air berukuran 10 inch, ketinggian air sekitar 40 cm, sehingga kendaraan bisa melintas," ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, yang membenarkan akan menutup semua dapur umum yang ada.
"Benar, pos satu Desa Sowan Kidul dan Pos Dua Teduh setelah buka puasa dapur umumnya ditutup," kata Arwin kepada Tribunjateng, Rabu (20/3/2024).
Penutupan tersebut dilakukan atas persetujuan dari pemerintah desa yang menilai warga sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kami telah melakukan rapat dengan pemdes masing-masing, warga sudah bisa mencukupi kebutuhan sendiri, mereka dapat memasak sendiri," ujarnya.
Sementara untuk air banjir di Desa Sowan Kidul, kata Arwin, pihaknya masih berupaya menggunakan pompa air untuk membuang air banjir.
"Di Sowan Kidul masih terdapat air setinggi 30 cm yang sedang kami pompa, jika memungkinkan kami akan mengirimkan mobil pam untuk menyedot air," ucapnya.
Menurutnya, jika belum dapat menguras air banjir secara maksimal, pihaknya akan berupaya menggunakan pompa air di desa lain untuk mengurangi genangan air.
"Namun, jika kedalaman air berkurang, kami akan meminta bantuan kepada pemerintah desa Welahan," tutupnya. (Ito)
Semua SPPG Di Jepara Belum Kantongi SLHS, Dinkes Dari Awal Tidak Pernah Dilibatkan |
![]() |
---|
Pemerintah Kecamatan Tahunan Ingin Daerahnya Ada City Walk Seperti Jalan Pemuda Jepara |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Dasar Jepara Sementara Gunakan BLK, Pemkab Siapkan Lahan 9 Hektar di Pakisaji |
![]() |
---|
Empat Hari MPLS SRD Jepara, Beberapa Siswa Belum Terbiasa |
![]() |
---|
DKPP Jepara Minta Keaktifan Petani Memperbarui Data Untuk Bisa Dapat Alokasi Tahun 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.