Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

UNICEF Gambarkan Kekacauan di Haiti Mirip Film Mad Max karena Ulang Gangster

Kekacauan melanda Haiti makin mengganas oleh ulah gengster yang membuat kerusuhan. Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, menyampaikan penilaia

Editor: m nur huda
AFP
Warga Haiti yang memprotes harga tinggi dan kekurangan bahan bakar membakar ban di jalan Port-au-Prince pada 13 Juli 2022. Harga yang melonjak, kekurangan makanan dan bahan bakar, serta kekerasan geng yang merajalela mempercepat penurunan situasi keamanan di ibu kota Haiti, Port au Prince, dan mengancam bantuan kemanusiaan yang diandalkan oleh warga yang semakin putus asa. 

TRIBUNJATENG.COM, HAITI - Kekacauan melanda Haiti makin mengganas oleh ulah gengster yang membuat kerusuhan. Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, menyampaikan penilaian atas situasi yang kacau di Haiti pada Minggu (17/3/2024).

Dia mengatakan, kondisi negara itu hampir serupa dengan adegan dalam film Mad Max. Ini adalah film yang menggambarkan situasi masa depan pascaapokaliptik atau kehancuran dunia yang penuh kekerasan dan tanpa hukum.

“Haiti berada dalam situasi yang mengerikan,” kata Catherine Russell dalam acara bincang-bincang “Face the Nation” yang disiarkan stasiun televisi CBS.

“Begitu banyak orang di sana yang menderita karena kelaparan yang akut dan kekurangan gizi, dan kita tidak bisa memberikan cukup bantuan kepada mereka,”.

Kondisi ini karena geng-geng menguasai sebagian besar wilayah ibukota Port-au-Prince dan jalan-jalan utama yang mengarah ke berbagai wilayah.

Hampir Ambruk

Dia menyebut, situasinya adalah yang terburuk yang bisa disaksikan oleh siapapun dalam beberapa dekade ini.

“Situasi itu hampir serupa dengan adegan dalam film 'Mad Max'. Terlihat seperti itu,” kata dia lagi merujuk pada film yang dibuat pada 1979 tersebut.

Sebuah laporan terbaru dari PBB memperingatkan, Haiti, yang sudah dihantam bencana kekeringan, bencana alam, dan pemerintahan yang lemah, telah mengalami “layanan dasar yang hampir ambruk”.

Situasi tersebut telah membuat jutaan rakyatnya rentan, sementara mereka menunggu dibentuknya dewan pemerintahan transisi untuk mengambil alih kekuasaan setelah Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri akibat tekanan.

Gangster Jarah Bantuan

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pekerja bantuan asing di mana sebagian dari mereka telah diserang atau diculik demi uang tebusan– semakin nyata pada Sabtu lalu ketika geng-geng menjarah kiriman bantuan UNICEF, yang dimaksudkan untuk memberi bantuan kepada ibu-ibu dan anak-anak yang menderita.

“Hari ini, kontainer milik UNICEF, yang berisi pasokan penting untuk kesehatan ibu melahirkan, bayi baru lahir dan anak-anak, telah dijarah di pelabuhan utama Port-au-Prince,” perwakilan lembaga ini di Haiti mengunggah pernyataan itu di platform X, pada Sabtu (16/3/2024).

“Insiden ini terjadi dalam situasi kritis, ketika anak-anak sangat membutuhkan bantuan itu,” tambah UNICEF.

Ketika kehidupan menjadi semakin sulit baik bagi warga Haiti maupun warga asing, Kedutaan AS mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah mengatur penerbangan charter untuk mengevakuasi warga negara AS dari Haiti.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved