Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Nasib Nelayan yang Kapalnya Rusak Akibat Cuaca Ekstrem, Pemkot Semarang: Pasti Dapat Bantuan

Banyak kapal nelayan mengalami kerusakan, yakni di wilayah Mangunharjo dan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang akibat cuaca ekstrem. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
PEMKOT SEMARANG
POTRET kondisi perahu yang rusak di di wilayah Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang memastikan bakal memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak cuaca ekstrem.

Ada dua wilayah kampung nelayan yang terdampak.

Bahkan banyak kapal nelayan mengalami kerusakan, yakni di wilayah Mangunharjo dan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu. 

Saat ini, Dinas Perikanan Kota Semarang tengah melakukan inventarisasi perahu nelayan yang rusak itu.

Baca juga: Pemkot Semarang Inventarisir Infrastruktur Rusak Akibat Bencana Banjir

Baca juga: Yuks Datangi Festival Ramadan Semarang Barat, Ada Beragam Takjil Buat Berbuka Puasa

Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Sih Rianung menyebut, ada 24 perahu nelayan yang hanyut, satu perahu diketahui hilang dan belum ditemukan sampai sekarang. 

Dari jumlah tersebut, enam perahu mengalami kerusakan ringan dan delapan mengalami kerusakan sedang.

"Lima perahu milik nelayan rusak berat, ada mesin kapal yang mengalami kerusakan, bahkan ada dua mesin yang hilang."

"Ada pula alat tangkap seperti jaring yang hilang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/3/2024).

Sih Rianung memastikan, seperti arahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pihaknya bakal intens berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan pasca bencana.

Baca juga: Setelah Pakai Donasi Rp 257 Juta untuk Bayar Pinjol, Komika Semarang Singgih Sahara Ngaku Sepi Job

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pengendalian Gratifikasi, Tim UPG BHP Semarang Ikuti E-Learning

Apalagi sejumlah nelayan bahkan tidak melaut karena cuaca buruk ditambah mengalami kerusakan perahu dan peralatannya.

"Kami akan komunikasi dengan OPD lainnya, para nelayan ini nggak bisa melaut, jadi butuh bantuan sembako."

"Selama ini bantuan hanya berupa nasi bungkus," tuturnya.

Selain itu, pihaknya memang mengusulkan perlu dibangun jembatan darurat bagi nelayan di RW 07 Mangkang Wetan.

Jembatan yang selama ini jadi penghubung putus karena terdampak banjir.

Jembatan ini biasanya digunakan untuk aktivitas nelayan sekaligus untuk sandar perahu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved