Wonosobo Hebat

Bupati Wonosobo Maksimalkan Berkah Ramadan, Tarling Jadi Sarana Serap Aspirasi Masyarakat 

Ist/Dok Diskominfo Wonosobo 
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat hadir dalam kegiatan tarawih keliling di Masjid Jami’ Sabilussa’adah Dusun Bowongso, Desa Kauman Kaliwiro, Kamis (21/4/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Tarawih Keliling menjadi salah satu inisiatif Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat secara langsung. 

Sehingga tidak hanya sebagai ibadah rutin di bulan suci Ramadan, tetapi juga sebagai wadah bagi pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat Tarling di Masjid Jami’ Sabilussa’adah Dusun Bowongso, Desa Kauman Kaliwiro, Kamis (21/4/2024). 

Kegiatan tarling ini melibatkan partisipasi aktif pejabat pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat.

"Ini menjadi sarana yang strategis untuk berinteraksi secara langsung dengan warga, mendengarkan keluhan, masukan, dan aspirasi yang mereka miliki. Salah satunya merespons keluhan masyarakat terkait kondisi infrastruktur jalan rusak di berbagai wilayah,” tuturnya.

Baca juga: Cooling System Pasca Pemilu 2024, Bupati Wonosobo Adakan Fun Games Mini Soccer di Alun-alun

Baca juga: Bupati Wonosobo Manfaatkan Tarling Ramadan Jadi Media Komunikasi Bersama Masyarakat

Baca juga: Mengenal Rajah Kalacakra, Mitos yang Bikin Pejabat Tak Lewati Jembatan Tanggulangin dan Menara Kudus

Selain sebagai wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, tarawih keliling juga menjadi platform untuk menyampaikan informasi tentang program-program pemerintah dan kebijakan publik. 

Hal ini memungkinkan pemerintah untuk lebih efektif dalam menyebarkan informasi dan memperkuat komunikasi dua arah dengan masyarakat.

“Salah satunya guna memastikan bahwa setiap langkah pembangunan yang diambil adalah refleksi dari aspirasi dan kebutuhan riil,” tambahnya.

Terkait masalah infrastruktur, Bupati Afif menegaskan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi masalah infrastruktur, utamanya jalan secara menyeluruh.

Pemerintah telah mengupayakan perbaikan infrastruktur jalan secara bertahap dan dikerjakan dengan skala prioritas berdasarkan tingkat kerusakan dan kebutuhan mendesak.

"Dalam situasi yang ada, kami memahami betul betapa pentingnya infrastruktur jalan yang baik bagi kelancaran aktivitas masyarakat," ungkapnya.

Untuk itu, Bupati Afif mengajak masyarakat untuk bersabar dan tetap mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur jalan. 

Dengan respons cepat diharapkan perbaikan infrastruktur jalan dapat dilakukan secara efektif dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kondisi jalan yang masih rusak, kami berkomitmen dan terus bekerja untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Kabupaten Wonosobo," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Kauman Rohman juga menyampaikan bagaimana kondisi infrastruktur khususnya jalan di tempatnya. 

Ia sampaikan, jalan rusak telah menjadi hambatan serius bagi mobilitas warga dalam aksesibilitas ke fasilitas umum, sekolah, pasar, dan tempat ibadah. 

Selain itu, kondisi jalan yang buruk juga mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat, terutama saat akan menjual hasil penen.

“Salah satu kendala di desa kami adalah mengenai jalan rusak. Mayoritas petani jika akses sulit maka akan menghambat semuanya. Semisal jual kayu gara-gara jauh dari jalan harganya jadi murah dan nambah biaya untuk membawanya,” ujarnya. (ima)