Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Mengenal Rajah Kalacakra, Mitos yang Bikin Pejabat Tak Lewati Jembatan Tanggulangin dan Menara Kudus

Namun selama ini, di Kudus berkembang mitos pejabat yang berani melewati Jembatan Tanggulangin akan lengser dari jabatannya.

Editor: Muhammad Olies
tribunjateng/yayan isro roziki
Warga melintas di tanggul Sungai Wulan, dengan latar belakang Jembatan Tanggulangin, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Joko Widodo hari ini batal salat Jumat di Masjid Agung Kudus.

Padahal sesuai rundown yang beredar di kalangan media, orang nomor satu di Indonesia itu menjalankan salat Jumat usai meninjau banjir di pantura Demak - Kudus, turut wilayah Karanganyar Demak.

Jalur pantura itu sudah terendam banjir selama beberapa hari terakhir. 

Jalur pantura yang tenggelam itu berada di perbatasan Demak Kudus yang dipisahkan oleh Jembatan Tanggulangin.

Rupanya, usai meninjau banjir di Karanganyar Demak Jokowi langsung ke Lanumad Ahmad Yani Semarang dan kembali ke Jakarta.

Belum diketahui alasan pasti Jokowi batal ke Kudus.

Namun selama ini, di Kudus berkembang mitos pejabat yang berani melewati Jembatan Tanggulangin akan lengser dari jabatannya.

Mitos serupa juga ada di kawasan Menara Kudus. Pejabat yang melewati pintu gerbang depan kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus maka juga akan lengser dari jabatan yang diembannya.

Mitos di Jembatan Tanggulangin dan pintu gerbang depan kompleks Masjid Menara Kudus itu tak terlepas dari kisah tentang Rajah Kalacakra yang dipasang Sunan Kudus.

Apakah batalnya Jokowi terkait mitos tersebut?

Baca juga: Menara Kudus dan Mitos Lengsernya Pejabat, Ada Rajah Kalacakra di Pintu Gerbang

Kisah pejabat yang tak berani melewati Jembatan Tanggulangin dan pintu gerbang depan kompleks Masjid Menara Kudus sudah sering terdengar.

Cerita itu misalnya muncul dari Bupati Kudus, HM Hartopo

Usai dilantik sebagai Bupati Kudus di Gedung Gradhika Bakti Praja Kota Semarang, Jumat (9/4/2021), ternyata Hartopo pilih menghindari Jembatan Tanggulangin. 

Padahal lazimnya, jalur yang ada di jalan pantura ini adalah akses jalan yang paling cepat dan lazim dipakai warga Kudus saat pulang dari Semarang atau bahkan Jakarta.

 Saat itu, Hartopo tidak melintasi Jalan Pantura Demak-Kudus yang melewati Jembatan Tanggulangin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved