Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Respons Cepat Menteri Pertanian Atasi Dampak Banjir di Kendal

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan langkah tanggap darurat terhadap 1.000 hektar lahan pertanian terdampak banjir di Kendal.

Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Penyerahan bantuan untuk petani di Kecamatan Brangsong Kendal, Jumat (22/3/2024). Bantuan tersebut diserahkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disampaikan oleh Sekda Provinsi Jateng Sumarno. (Dok Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mendampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan ke area pertanian yang terdampak banjir di Desa Runrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, pada Jumat (22/3/2024).

Terdapat sekurang-kurangnya 1.000 hektar area di Kabupaten Kendal yang terkena dampak banjir pada hari Rabu (13/3) yang lalu.

Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Pertanian berencana mengirim beberapa unit mesin panen padi atau combine agar mempercepat proses panen.

"Langkah awal yang kita ambil adalah pengiriman combine yang akan tiba di sini sore ini. Langkah kedua adalah penyediaan benih untuk 1.000 hektar," kata Amran.

Amran melanjutkan, dengan dilakukannya panen dini, ia meminta kepada Bulog agar menyerap gabah dari para petani yang terdampak banjir, meskipun kualitas berasnya menurun. Hal ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban petani yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Kepala Dinas Pertanian harus segera melapor ke Bulog jika ada kendala. Apabila gabah yang terendam banjir tidak diserap oleh Bulog, segeralah ke Jakarta dan laporkan ke Kementerian Pertanian," ujar Amran.

Pada kesempatan yang sama, ia juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Kendal berupa benih padi untuk 5.603 hektar senilai Rp1,9 miliar dan benih jagung untuk 1.970 hektar senilai Rp1,77 miliar.

Selain itu, diserahkan pula bantuan berupa 5 unit pompa air dan 15 unit sistem irigasi perpompaan dengan total nilai Rp1.958.859.000.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo Kabupaten Kendal, Ridwan, menyatakan bahwa lahan tanam padi yang dikelola oleh anggotanya sudah memasuki masa panen. Namun, karena terendam banjir, tanaman tersebut mengalami puso atau gagal panen.

"Dengan adanya bantuan dari pemerintah seperti ini, Alhamdulillah, para petani masih mendapatkan perhatian," katanya.

Ia berharap, pemerintah ke depannya dapat lebih baik lagi dalam menata penyaluran pupuk bersubsidi agar para petani lebih mudah mendapatkan akses pupuk untuk tanaman mereka. Selain itu, diharapkan juga terjadi perbaikan pada saluran-saluran irigasi.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved