Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

Liputan Lengkap 226.601 Warga Jateng Terdampak Bencana, Presiden Minta Pemulihan Lingkungan

Rentetan bencana yang terjadi di Jateng sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024 menyebabkan puluhan ribu warga Jateng mengungsi

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Beberapa warga mengarungi banjir menggunakan perahu karet untuk patroli di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (20/3/2024). 

Kementerian PUPR masih berupaya membenahi tanggul Sungai Wulan yang jebol di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Tercatat dua kali tanggul di wilayah tersebut jebol dan mengakibatkan Demak banjir besar.

Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito jebol pertama yaitu 8 Februari 2024. Saat itu ada dua titik yang jebol. Masing-masing titik yang jebol sepanjang 20 meter.

Waktu itu butuh waktu tiga hari untuk menutup tanggul yang jebol secara darurat agar air dari sungai tidak mengalir ke permukiman. Setelah penutupan itu baru tanggul disamakan ketinggiannya dengan tanggul sebelahnya.

Kemudian pada 17 Maret 2024 kembali jebol tanggul Sungai Wulan di titik yang sama. Hanya saja kali ini satu titik dengan panjang sekitar 30 meter.

Jumat 22 Maret 2024 dinihari tanggul yang jebol baru bisa tertutup untuk sementara. Pengerjaan perbaikan tanggul masih harus berlanjut karena tinggi muka tanggul harus disamakan dengan tanggul sebelahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah Eko Yunianto mengatakan, untuk sementara tanggul yang jebol telah tertutup setara dengan ketinggian permukaan air sungai.

Hal itu penting agar aliran sungai tidak mengalir ke permukiman.

“Secara fisik harus disamakan kanan kiri secara konstruksi harus diperkuat lagi, kemudian dari sisi dimensi lebar termasuk strukturnya. Estimasi paling lama 5 hari sejak sekarang,” kata Eko.

Upaya perbaikan tanggul jebol ini akan semakin sulit kalau terjadi hujan di hulu Sungai Wulan.

Secara otomatis perbaikan tanggul jebol akan semakin sulit karena konstruksi tanggul masih belum kuat. Dan itu menyulitkan karena perbaikan mensyaratkan adanya alat berat.
Sedot Genangan

Sementara itu Direktur Jenderal Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia mengatakan, wilayah Kudus, Grobogan, dan Demak masuk dalam sistem sungai Seluna (Serang Lusi Juana).

Dan banjir yang terjadi kali ini merupakan dampak meningkatnya debit pada sistem sungai tersebut.

Untuk penanganan jebol kali ini, pihaknya telah mengerahkan 9 ekskavator dan sejumlah alat berat lain misalnya buldoser.

Selain itu pihaknya juga mengerahkan 17 unit pompa air untuk menyedot genangan banjir agar lebih cepat surut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved