Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

Liputan Lengkap 226.601 Warga Jateng Terdampak Bencana, Presiden Minta Pemulihan Lingkungan

Rentetan bencana yang terjadi di Jateng sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024 menyebabkan puluhan ribu warga Jateng mengungsi

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Beberapa warga mengarungi banjir menggunakan perahu karet untuk patroli di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (20/3/2024). 

Dalam upaya penanganan banjir, kata Bob, pihaknya menemui kesulitan karena struktur tanggul masih lembek.

Untuk mobilisasi peralatan dan sejumlah material penambal tanggul jebol pun akhirnya pihaknya kesulitan.

“Kami pasang tiang pancang 6 meter untuk penanganan tanggul kebol hilang karena ternyata kedalamannya 8 meter. Akhirnya kami pakai tiang pancang yang 9 meter,” kata Bob.

Sebelumnya pihaknya berjanji pada jebol kedua tanggul bisa tertutup pad Kamis 21 Maret 2024. Namun karena sulitnya medan akhirnya tanggul secara darurat bisa tertutup pada 22 Maret 2024 dinihari.

Setelah tanggul tertutup secara darurat, pihaknya akan kembali melanjutkan pekerjaan memperbaiki struktur tanggul dan menyamakan ketinggiannya dengan tanggul sebelahnya.

226.601 Warga Terdampak

Aktivitas pengungsi korban banjir di posko pengungsian DPRD Kudus, Minggu (17/3/2024).
Aktivitas pengungsi korban banjir di posko pengungsian DPRD Kudus, Minggu (17/3/2024). (Tribun Jateng/ Rifqi Gozali)

Rentetan bencana yang terjadi di Jateng sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024 menyebabkan puluhan ribu warga Jateng mengungsi.

Bahkan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyebut ada 226.601 orang terdampak, 36.086 orang mengungsi, dan 15 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi.

Ratusan ribu jiwa yang terdampak bencana itu tersebar di beberapa wilayah di Jateng. Nana juga mengatakan, Jateng merupakan daerah yang rawan bencana.

Hal itu mengacu pada data BPBD periode Januari hingga 14 Maret 2024, di mana 134 kejadian bencana, terdiri dari 61 angin kencang, 53 bencana banjir, 18 tanah longsor, dan 2 peristiwa kebakaran permukiman gedung melanda Jateng.

Ia pun merinci, dalam kurun waktu satu pekan, sejak 8 Maret hingga 14 Maret 2024, telah terjadi 30 bencana besar di Jateng.

"Tercatat sebanyak 14 bencana banjir dan 16 kejadian angin kencang terjadi di 20 kabupaten kota di Jateng," tuturnya, Rabu (20/3/2024).

Nana pun sempat meninjau sejumlah lokasi bencana pqda Senin (18/3) lalu. Beberapa wilayah yang ia tinjau yaitu Kabupaten Jepara dan Kabupaten Demak.

Tidak Pro Lingkungan

Sejumlah penggiat lingkungan soroti regulasi tata ruang di Jateng, pasalnya amburadulnya penataan wilayah berdampak pada kerusakan lingkungan. Hal tersebut menjadi penyebab terjadinya sejumlah bencana di beberapa wilayah di Jateng.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved