Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jepara

Hari 13 Puasa Polres Jepara Masih Kerap Temukan Perang Air Hingga Sahur Keliling Pengeras Suara

Hari ke 13 puasa Polres Jepara masih temukan kegiatan perang air hingg sahur keliling menggjnakan pengeraa suara berlebihan di.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/IST.
Tim Patroli Presisi Siraju Polres Jepara saat melakukan patroli malam di wilayah Kecamatan Jepara Kota, tepatnya di Jalan Karangkebagusan, Jalan Cik Lanang, Jalan Brigjen Katamso hingga Jalan Diponegoro. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Hari ke 13 puasa Polres Jepara masih temukan kegiatan perang air hingg sahur keliling menggjnakan pengeraa suara berlebihan di   sekitaran Kabupaten Jepara.

Katim Patroli Siraju Ipda Cahyo Fajarisma mengatakan Polres Jepara mengamankan belasan pemuda yang menggelar perang air hingga kegiatan ronda malam penggugah sahur atau familiar disebut dengan istilah SOTR (sahur on the road), karena menggunakan pengeras suara (sound system) berlebihan.


"Kami sudah peringatkan agar tidak ada yang menggelar perang air hingga SOTR menggunakan pengeras suara karena sangat mengganggu lingkungan. Jadi yang melanggar, kami lakukan pembinaan," ujar Katim Patroli Siraju Ipda Cahyo Fajarisma saat ditemui usia kegiatan, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Rekomendasi Staycation Glamping di Wonosobo, Ada View Gunung Hingga Telaga Menjer

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Final Swiss Open 2024, Tayang di INews TV


Pembubaran kegiatan SOTR dan perang air itu dilakukan Tim Patroli Presisi Siraju Polres Jepara saat melakukan patroli malam di wilayah Kecamatan Jepara Kota, tepatnya di Jalan Karangkebagusan, Jalan Cik Lanang, Jalan Brigjen Katamso hingga Jalan Diponegoro.


Menurutnya Di wilayah tersebut, polisi mendapat aduan terkait adanya kegiatan ronda malam oleh lima orang remaja menggunakan pengeras suara (sound system) dengan volume suara yang keras dan delapan orang remaja yang akan menggelar perang air.


Bagi dia, Suara yang dihasilkan bunyi-bunyian serta lagu menggunakan pengeras suara membuat kesan gaduh lingkungan.


Selain itu, volume yang memekakkan telinga juga membuat kaca-kaca rumah bergetar dan sebagian genting rumah warga berjatuhan.


Katim Patroli Siraju mengingatkan membangunkan sahur bukannya dilarang. 


Namun harus dilakukan tanpa mengganggu warga lain yang tidak menjalankan ibadah puasa.


"Selain mengamankan anak-anak muda yang melakukan SOTR dan perang air, juga mengamankan satu kendaraan pick up dengan satu set pengeras suara (sound system) dan satu kendaraan pick up yang memuat ratusan bungkus kantong plastik yang akan digunakan untuk perang air," katanya.


Selanjutnya, ketiga belas remaja yang terlibat kegiatan SOTR dang perang air dibawa ke Polres Jepara untuk didata, diberikan pembinaan dan pemanggilan orang tua disertai dengan surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.


Sementara satu kendaraan pick up dengan pengeras suara (sound system) yang digunakan untuk SOTR dan satu kendaraan pick up yang memuat ratusan bungkus kantong plastik diamankan sementara agar tidak disalahgunakan lagi untuk kegiatan SOTR dan perang air selama Ramadan.


Atas kejadian itu, Katim Patroli Siraju mengimbau kepada seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.


Ia meminta kepada seluruh orang tua agar tidak mengizinkan anak-anaknya keluyuran pada malam hari terlebih selama bulan suci Ramadan 2024 ini.


“Kami mengimbau kepada orang tua untuk dapat lebih ketat mengawasi anak-anaknya, terlebih dari kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri dan juga masyarakat,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved