Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Karakter Asli Aiptu FN yang Tembak dan Bacok Debt Collector Dibongkar Eks Atasan, Pelaku Buron

Mantan atasan Aiptu FN di Polsek Lubuklinggau Selatan, AKP Hilal Subhi mengaku terkejut saat mendapat kabar buruk terkait mantan anak buahnya.

Editor: Muhammad Olies
Grup FB Berita Kriminal 24 Jam
Momen istri Aiptu FN melerai suaminya saat bertikai dengan debt collector. 

Mobil FN dan kedua debt collector itu sempat bersenggolan, karena tak Terima FN  keluar dari dalam mobilnya langsung mengeluarkan diduga satu pucuk senjata dari pinggangnya.

Debt collector di Kota Palembang mengalami luka tembak dan tusuk yang diduga dilakukan oleh oknum polisi Aiptu FN, Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 14.00 WIB.
Debt collector di Kota Palembang mengalami luka tembak dan tusuk yang diduga dilakukan oleh oknum polisi Aiptu FN, Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 14.00 WIB. (SRIPOKU.COM / Andi Wijaya)

FN langsung mengarahkannya menembak ke korban Robert, tapi tidak mengenai korban.

Kemudian FN langsung memukul korban Robert menggunakan senjatanya mengenai kepala bagian kirinya.

Setelah itu, FN kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur lalu mengejar Deddy dan menembakan senjatanya  mengenai tangan kanan Deddy.

Deddy pun terjatuh, pada saat terjatuh FN langsung menusukkan pisau ke arahnya dan mengenai leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.

Kemudian keduanya langsung dibawa ke rumah sakit siloam dan pelaku langsung melarikan diri.

Baca juga: Petugas Bank Plecit di Karanganyar Bak Koboi Jalanan, Tagih Utang, Cekcok dengan Nasabah Lalu Dor

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha membenarkan anggotanya itu terlibat perkelahian dengan dua orang diduga debt collector.

"Betul (ada kejadian penusukukan oleh anggota," ungkap Indra saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Sabtu (23/3/2024) malam.

Hanya saja, Indra belum bisa menjelaskan secara detail karena belum mendapatkan laporan secara utuh, karena kejadiannya di Palembang.

"Namun jalan ceritanya belum didapatkan secara utuh dan tkp kejadian berada di palembang," ujarnya.

Indra pun menegaskan semua anggota yang terlibat apa pun mengarah ke pidana pasti akan ada prosesnya.

Namun, karena TKP berada di Palembang otomatis semua prosedur penanganannya akan dilakukan di Palembang

"TKP kejadian di Palembang sehingga yg akan melakukan prosedur pemeriksaan dan lain-lain di palembang," ujarnya.

Sementara itu, istri Aiptu FN yakni Desrummiaty (43) menceritakan, suaminya sampai mengeluarkan senjata api dan senjata tajam dikarenakan mendapat kekerasan dari debt collector yang ingin merampas STNK mobil mereka.

Mirisnya, peristiwa itu terjadi di depan anak-anaknya yang sedang berada di dalam mobil sehingga membuat mereka merasa trauma. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved