Kesaksian Ibu Sempat Genggam Tangan Anaknya yang Diterkam Buaya, Apa Daya Buaya Lebih Kuat

TRIBUNJATENG.COM - Kesaksian seorang ibu sempat menggenggam tangan anaknya yang diterkam buaya berujung pilu.

Sang ibu sempat menarik anaknya Aina Oba (12) namun terkaman buaya lebih kuat hingga tubuh siswi SMP itu terlepas.

Peristiwa pilu itu terjadi di sungai Kaleleha di Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

• Telkomsel Inisiasi “Telkomsel Jaga Data”, Dorong Partisipasi Masyarakat Hadapi Modus Penipuan Online

• Inilah Sosok Syarifah Mona Hasinah, Istri Baru Habib Rizieq Shihab, Masih Keponakan Istri Terdahulu

• Inilah Sosok Paris Yasir Eks Wabup yang Tak Kembalikan 2 Mobil Dinas Mewah, Plat Merah Dilepas

Bocah ini diterkam buaya besar pada Jumat (22/3/2024). 

Jasad bocah ini belum ditemukan. 

Sang ibu mengungkapkan detik-detik anaknya diterkam buaya saat menyeberangi kali Kaleleha di Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Pasalnya ibu korban melihat dengan matanya sendiri putrinya diseret buaya.

Ia juga berupaya menarik tangan korban yang merupakan seorang bocah SMP di Kecamatan Mawasangka itu.

Kakak korban, Ardin (16) mengatakan, ketika ibunya saat melihat korban Aina Oba(12) ditarik buaya, ia berusaha menyelamatkan.

"Da sempat lihat mama waktu ditarik, dia kejar, dipegang tangannya jadi sempat baku tarik tapi cengkraman buaya terlalu kuat jadi terlepas,"jelasnya, Sabtu (23/3/2024).

Saat itu ia meminta izin kepada ibunya untuk mengantar pisang, sementara ibu dan adiknya (korban) masih ada di lokasi kejadian.

Ardin menjelaskan adiknya itu juga sempat pergi mengambil motor lalu dibawa ke lokasi dekat lokasi kejadian.

"Jadi sudah sempat menyeberang," jelasnya.

Namun, setelah balik dari mengantar pisang, ia mendapati ibunya menangis di sekitar lokasi kejadian.

"Saya lihat, saya lari menuju TKP saya kira tenggelam.