Berita Kriminal
Chat Terakhir Siswi SMP Diperkosa 10 Pria Sebelum Kejadian, Minta Tolong Tapi Dikira Bohong
Chat terakhir siswi SMP yang menjadi korban pemerkosaan oleh sepuluh pria kini terungkap. Ternyata korban yang berinisial NA (14) sempat minta tolong.
TRIBUNJATENG.COM - Chat terakhir siswi SMP yang menjadi korban pemerkosaan oleh sepuluh pria kini terungkap.
Ternyata korban yang berinisial NA (14) sempat meminta tolong lewat chat dari ponselnya.
Meski demikian, ia justru dikira berbohong oleh orang yang ia hubungi.
Baca juga: Nasib Tragis Supriatna, Mencuri Satu Kardus Mi Instan Berujung Nyawanya Melayang Dikeroyok Warga
Baca juga: Pelajar Ini 4 Kali Dirudapaksa Pria 28 Tahun, Dicegat Lalu Ditarik Paksa Diperkosa di Semak-semak
Baca juga: Akhirnya Siswi SMP yang 3 Hari Diperkosa 10 Pria Buka Suara, Sambil Menangis Ungkap Fakta Baru
Kasus siswi SMP dirudapaksa 10 pria tengah menjadi sorotan.
Kasus yang dialami siswi SMP di Lampung Utara itu membuat hati publik teriris.
Apalagi kini chat terakhir korban kepada temannya saat pemerkosaan itu terjadi terungkap.
Sang ibu hancur saat akhirnya melihat kondisi sang anak.
Korban diketahui berinisial NA (14).
Sementara peristiwa bejat itu terjadi sejak Rabu sampai Jumat, 14-16 Desember 2023.
NA disekap dan diperkosa selama 3 hari di sebuah gubuk, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Chat terakhir NA dikirim oleh korban ke temannya yang bernama Setiawan.
Korban mengaku saat itu dirinya sedang disekap oleh para pelaku.
Namun saat itu temannya mengira kalau korban berbohong.
Sebab saat dicari ke kebun yang dimaksud oleh NA, Setiawan tidak menemukan apapun.
"Minta tolong, katanya saya sendirian di sini takut, di sini cowok semua, tolong saya kak, bantu saya kak," kata ibunda NA, Leni dikutip dari Uya Kuya TV, Senin (25/3/2024).
Setiawan pun memperlihatkan isi chat NA kepada ibundanya.
Menurut Setiawan, pada malam itu sekitar pukul 01.00 WIB Kamis (15/3/2024), dirinya langsung ke lokasi yang disebutkan oleh NA.
"Tapi gak ada sepi, langsung saya WA lagi 'kamu bohong, katanya kamu ada di sana tapi' yaudah saya diemin," kata Leni menirukan ucapan Setiawan.
Kemudian keesokan harinya, NA mengirim pesan suara lagi ke Setiawan.
Pada pesan suara itu, NA meyakinkan kalau dirinya tidak berbohong dan butuh bantuan.
"Saya beneran takut kak, tolong saya, bantu saya," kata NA kepada Setiawan lewat pesan WhatsApp.
Hingga akhirnya Setiawan baru melacak lagi keberadaan NA pada Jumat (16/12/2023) malam.
Setiawan lalu menghubungi Leni soal keberadaan NA.
Lalu Leni bersama Setiawan, kepala dusun, dan Babinsa setempat mendatangi lokasi.
"Sampai di tempat, para tersangka langsung kabur," jelas Leni.
Menurutnya, ia melihat 10 tersangka itu berlarian ke hutan bahkan ada juga yang menceburkan diri ke kolam.
Bahkan Leni sempat mengejar pelaku sebelum melihat kondisi anaknya.
Kemudian saat masuk ke dalam rumah, Leni pun syok melihat kondisi putrinya.
"Udah tergeletak gak berdaya, udah kayak mayat hidup, mana gak dikasih makan minum tiga hari dua malam. Posisi nggak sadar diri," jelasnya.
Melihat anaknya tak sadarkan diri, Leni pun langsung berusaha membangunkan NA.
"Saya panggil-panggil, saya pukul-pukul mukanya 'bangun nak bangun nak' , baru dia nyaut dikit," jelasnya di hadapan Hotman Paris.
Leni saat itu memeluk sang anak yang sudah tak berdaya, dan NA pun langsung menjerit.
"Kupegang bagian sininya (punggung), nangis jerit kesakitan semua gak bisa duduk," kata dia.
Bahkan menurut Leni, saat pertama kali ditemukan itu, korban NA sampai beberapa kali pingsan.
Saat ini dari 10 pelaku, baru enam orang yang ditangkap oleh polisi.
Sementara empat pelaku lain masih buron.
"Pelaku ada umur 14, 16, 18, 20, 24 semua dari satu RT," kata Leni.
Sementara itu, ucapan sadis para pelaku juga membuat korban menangis.
10 pelaku itu sengaja tidak memberi korban makan dan minum air putih selama tiga hari.
Bahkan saat korban meminta makan, para pelaku pun tidak peduli.
Mereka mengatakan, jika korban meninggal dunia maka jasadnya tinggal dibuang.
Beruntung di hari ketiga, NA ditemukan oleh orangtuanya.
Saat itu pakaian yang dipakai korban sudah dilepaskan beserta pakaian dalamnya.
Korban hanya dipakaikan daster oleh para pelaku.
"Mana gak dikasih makan minum tiga hari dua malam. Posisi nggak sadar diri," kata sang ibu.
Selama tiga hari itu, korban NA hanya dicekoki minuman keras oleh para pelaku.
Tujuannya yakni agar korban lemas dan tidak melawan saat diperkosa.
Menurut NA, pada tanggal 14 Februari 2024 itu dirinya hendak latihan futsal.
Kemudian ia mendapat pesan WhatsApp dari pelaku bernama Apri yang merupakan pacar temannya.
Apri lalu mengirimkan temannya yang bernama Dandi untuk mengantar NA ke rumah mengambil sepatu untuk latihan futsal.
Saat itu NA sempat menolak karena sudah memesan ojek, namun Dandi berjanji tidak akan membawanya ke mana-mana.
NA lalu dipaksa untuk ikut ke sebuah gubuk yang mana di dalamnya sudah ada 9 pelaku lainnya, termasuk Apri.
Di sana NA lalu ditarik masuk ke dalam gubuk oleh para pelaku.
"Langsung tarik dibawa ke kamar, dikasih minuman sama dia orangnya," kata NA.
Kemudian setelah lemas karena pengaruh alkohol, semua pelaku bergantian memperkosa korban.
"Terus dia orang make saya gilir-giliran, ganti-gantian," jelasnya.
NA bahkan memastikan kalau semua orang yang ada di sana memperkosa dirinya, termasuk dua orang yang ia kenal yakni Apri dan Dandi.
"Apri itu yang pertama," kata NA lagi.
Selama tiga hari itu NA diperkosa dan dicekoki minuman keras, tanpa diberi makan sama sekali.
"Aku minta makan gak dikasih, dia orang bilang katanya 'mati tinggal mati, dibuang'," kata NA sambil menangis.
Dari 10 pelaku, baru enam yang sudah diamankan oleh polisi.
Sementara 4 pelaku lainnya hingga saat ini masih buron.
"Satu dari 4 ini adalah pelaku utama, Dandi, yang membawa korban ke TKP," kata kuasa hukum NA dari Tim Hotman 911, Intan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 'Tolong Saya', Chat Terakhir Siswi SMP saat Dirudapaksa 10 Pria, Teman Terlambat Percaya, Ibu Hancur,
"Ada Laki-laki Lain" Warga Setempat Ungkap Pemicu Pembunuhan Wanita Muda di Tegal |
![]() |
---|
Titus Bunuh Wanita Muda di Tegal yang Dikenalnya Lewat Michat karena Tak Puas Pelayanan |
![]() |
---|
Detik-detik Bayi Perempuan Dibuang di Tempat Wudhu Masjid, CCTV Rekam Mobil Pelaku |
![]() |
---|
Annar Sampetoding Bos Besar Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Alauddin Dituntut 8 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Pria Pembakar Rumah karena Tak Diberi Uang di Purbalingga Sering Ngamuk Jika Kemauan Tak Dituruti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.