Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2024

30 Juta Pemudik Diperkirakan Gunakan Motor di Musim Lebaran 2024

Masyarakat yang hendak melakukan mudik Lebaran 2024 menggunakan moda kendaraan roda dua diprediksi bisa mencapai 30 juta orang.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
ILUSTRASI Pemudik motor sedang berhenti sejenak di depan Gerbang Batas Kota Tegal untuk berswafoto. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemudik motor pada musim Lebaran 2024 diperkirakan akan mencapai angka 30 juta orang.

Hal ini diungkap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berdasarkan hasil pendataan dan survei internal.

Hal ini yang kemudian membuat pemerintah harus putar otak agar jumlah pemudik motor dapat berkurang karena tidak direkomendasikan dengan berbagai pertimbangan.

Baca juga: Jelang Mudik, Layanan Purna Jual Daihatsu Diprediksi Meningkat

Baca juga: BMKG Rekayasa Cuaca saat Mudik Lebaran 2024 untuk Cegah Banjir

Kemenhub menyebut, pemudik yang menggunakan sepeda motor masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam memastikan aktivitas mudik Lebaran 2024 yang aman dan nyaman.

Pasalnya, berdasarkan survei yang dilakukan secara internal, masyarakat yang hendak melakukan mudik menggunakan moda kendaraan roda dua tersebut mencapai 30 juta orang.

"Ini memang tantangan bersama karena kondisi seperti Lebaran dan Natal-Tahun Baru, motor tak disarankan untuk perjalanan jarak jauh," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Meski begitu, pihaknya memahami jika memang ada beberapa kondisi pemudik yang tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan motor.

Tetapi sangat disarankan masyarakat memilih moda transportasi lain.

Baca juga: TNI Angkatan Laut Gelar Mudik Gratis Gunakan KRI 593 Banda Aceh

Baca juga: Biang Kerok Kemacetan Saldo E-Toll Minus Jadi Kendala Mudik, Pengemudi Diminta Antisipasi

Adita menyebut, sejatinya mudik memakai motor banyak keterbatasan dalam konteks melakukan perjalanan jauh karena mesin yang kurang mumpuni dan tingkat kelelahan pengemudi.

Belum lagi ketika harus membawa barang bawaan yang cukup banyak.

Seringkali, pemudik yang memakai moda ini memaksakan diri hingga akhirnya membayakan diri sendiri dan merugikan pengguna jalan lain.

"Kalau pun harus memakai motor, harus perhatikan kondisi kesehatan."

"Banyak istirahat, jangan kejar waktu," kata dia.

Dalam mengurangi pemudik pengendara motor, kata Adita Irawati, pemerintah pun menyelenggarakan program mudik gratis melalui perusahaan BUMN.

Ketentuannya cukup mudah, tapi diakui kuotanya masih terbatas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved