Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Marapi Meletus

Gunung Marapi Meletus Lagi, Dilarang Ada Aktivitas Radius di 4,5 Kilometer dari Kawah

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu (27/3/2024) siang ini. Erupsi Gunung Marapi terjadi pukul 11.22 WIB dengan durasi sekitar 4

Editor: m nur huda
Kompas.com
Kondisi Gunung Marapi saat meletus, Minggu (3/12/2023) - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu (27/3/2024) siang ini. 

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu (27/3/2024) siang ini.

Erupsi Gunung Marapi terjadi pukul 11.22 WIB dengan durasi sekitar 47 detik dan luncuran abu vulkanik mencapai 1.500 meter  dari kawah atau puncak.

Kolom abu vulkanik Gunung Marapi condong ke arah Barat.

Sebelumnya, Gunung Marapi telah meletus pada Rabu (27/3/2024) 00.13 WIB dinihari.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, melaporkan kolom abu vulkanik teramati mencapai ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak atau 4.391 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata Teguh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).

Teguh menyebutkan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38.7 milimeter dan durasi sementara ini sekitar 1 menit 45 detik.

Salah seorang warga di Kecamatan X Koto, Tanah Datar yang berada di kaki Gunung Marapi, Edi (49) mengatakan erupsi Marapi mengeluarkan suara gemuruh yang cukup kuat.

"Ada suara gemuruh dan itu membuat saya terbangun. Marapi erupsi lagi," kata Edi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Edi menyebutkan sejak Marapi erupsi pada Desember 2023, warga sudah sering mendengar suara gemuruh ketika Marapi erupsi.

Setelah itu, kata Edi, muncul hujan abu vulkanik yang mengganggu warga.

"Suara gemuruh dan hujan abu setiap erupsi Marapi itu yang kami rasakan," kata Edi.

Saat ini Marapi berada di level III Siaga dengan rekomendasinya tidak mendekat di 4,5 kilometer dari kawah.

Jika terjadi hujan abu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Marapi Kembali Meletus, Keluarkan Gemuruh dan Lontarkan Abu 1,5 Km"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved