Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jadi Korban Perdagangan Orang, Mahasiswa "Magang" di Jerman Pulang Terlilit Utang

Sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (Unja) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok program magang ke Jerman alias ferienjob.

net
ilustrasi perdagangan orang 

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (Unja) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok program magang ke Jerman alias ferienjob.

Salah satunya RM.

Ida Zubaida, Direktur Beranda Perempuan yang mendampingi RM dan empat mahasiswa Unja lainnya, mengatakan, lima mahasiswa tersebut diming-dimingi mendapat gaji besar di Jerman dan program itu bakal dikonversi menjadi 20 satuan kredit semester (SKS).

Baca juga: Jika Tak Ada Uang Tebusan, WNI Korban Sindikat Penipuan di Myanmar Diancam Dibunuh

Namun, setelah tiba di Jerman, RM dan empat temannya malah bekerja sebagai pengangkut paket.

Saat bekerja, para mahasiswa ini berdiri lebih dari 11 jam dalam keadaan suhu sangat dingin.

Pekerjaan buruh kasar ini mereka lakukan selama tiga bulan masa kontrak.

Selain itu, ada perbedaan bayaran antara mahasiswa magang dan para pekerja lokal di Jerman.

Adapun mahasiswa hanya dibayar 13 Euro per jam, sementara pekerja lokal 18 Euro.

Selain iming-iming gaji besar, mahasiswa juga dijanjikan akan menerima kompensasi kerja tiga bulan di Jerman.

Namun, setelah pulang, mereka malah terlilit utang ke pihak agensi.

"RM dan korban lain kondisinya masih tertekan karena masih terjerat utang yang semestinya itu dihapuskan karena proses magang non prosedural," kata Ida melalui pesan singkat, Selasa (26/3/2024).

Utang mahasiswa itu beragam, mulai dari utang biaya apartemen, tiket pesawat, dan biaya administrasi lainnya.

Bahkan pekerjaan mahasiswa selama di Jerman tidak sesuai dengan konsentrasi pendidikan.

Meskipun menemui banyak kesulitan ketika di Jerman, para mahasiswa tidak bisa protes lantaran terikat kontrak dan MoU antara pihak kampus dan agensi.

Ida mengatakan, Beranda Perempuan sudah beraudiensi dengan pihak Universitas Jambi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved