Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan

Mesin Masih Anget saat Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang, Kenapa Tak Ada yang Tertangkap?

Menurut penyidik, dibatalkannya konferensi pers karena adanya intervensi dari orang mempunyai pengaruh besar

Editor: muslimah
Tribunjateng/Hermawan Endra
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang telah menjadwalkan pada Rabu (27/3) pukul 07.00 untuk memberikan keterangan hasil dari penggerebekan pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rencana gelar perkara atau press realese terkait penangkapan pabrik pil koplo di Kota Semarang batal digelar. Pembatalan acara tersebut tanpa adanya keterangan yang jelas.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang telah menjadwalkan pada Rabu (27/3) pukul 07.00 untuk memberikan keterangan hasil dari penggerebekan pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Para awak media pun telah menunggu di salah satu pabrik di Kawasan Industri Candi, tempat berlangsungnya acara. Namun setelah ditunggu cukup lama, acara jumpa pers tersebut batal dilaksanakan.

Penelusuran Tribun Jateng, pembatalan jumpa pers tersebut dibatalkan secara mendadak.

Informasi yang beredar, hal itu disebabkan karena adanya tekanan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

BPOM Gerebek Pabrik Pil Koplo di Kawasan Industri Candi Semarang, Hasil Penyelidikan Dari Bekasi
BPOM Gerebek Pabrik Pil Koplo di Kawasan Industri Candi Semarang, Hasil Penyelidikan Dari Bekasi (Istimewa/skrinsut Rahdyan)

Pembatalan yang terkesan mendadak itu juga bisa dilihat dari telah disiapkannya beberapa barang bukti hasil temuan di sebuah meja.

Obat-obatan yang dipajang antara lain, pil dextro, hexymer, Trihexypenidyl dan Tramadol merk Alfa Generik.

Pantauan di lokasi, pabrik yang digunakan untuk memproduksi pil koplo tersebut sudah sepi dari aktifitas.

Ada beberapa mesin dan serbuk putih di sekitaran dalam pabrik.

Nampak juga pakaian-pakaian yang terjemur di dalam pabrik.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan grebek produsen pil koplo di wilayah Kawasan Industri Candi Semarang.

Dari hasil penyelidikan sementara, penjualan pil koplo dari pabrik tersebut bisa mencapai omzet triliunan rupiah dalam sepekan.

Penggerebekan terhadap tiga buah gudang pabrik barang haram itu dilakukan di kawasan industri Candi Ngaliyan Semarang.

Dari tiga gudang yang digerebek, salah satunya dijadikan pabrik pembuatan pil koplo yang lengkap dari bahan baku hingga mesin produksi dan pengering.

Setelah penggerebekan, BPOM Semarang melalui grup Whatsappnya mengajak awak media hadir konferensi pers di gudang tiga di kawasan industri  itu pada pukul 07.00. Bahkan kepala balai berkenan memberikan statemen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved