Ratusan Pedagang Mremo di Alun-Alun Kota Pekalongan Selama Ramadan

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Selama bulan Ramadan, banyak UMKM kuliner dan fesyen di Pasar Sugihwaras mremo (pedagang musiman) di Alun-alun Kota Pekalongan.

Para pedagang mencoba peruntungan selama bulan puasa hingga Syawal nanti. 

Selama ini pedagang Alun-alun Kota Pekalongan telah direlokasi ke Pasar Sugihwaras, namun pada bulan Ramadan ini Pemerintah Kota (Pemkot) memberi kelonggaran untuk jualan di Alun-alun asalkan tertib. 

Hal ini diungkapkan Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana bahwa Satpol terus melakukan penertiban secara umum wilayah tertentu.

Namun khusus Alun-alun Kota Pekalongan ini ada kebijakan Wali Kota untuk diberikan dispensasi sampai dengan lebaran.

"Yang terpenting ialah tertib dan saling menghormati juga," ungkap Sriyana. 

Ketua Paguyuban Estu Boga Pasar Sugihwaras, Rohmat mengaku dari para pedagang di Sugihwaras meminta izin ke Wali Kota untuk berjualan di Alun-alun Pekalongan sementara selama bulan Ramadhan sampai 1 Syawal nanti. 

"Pedagang yang mremo di Alun-alun ini jumlahnya 300san, kami mencoba mengais rezeki dan peruntungan selama bulan Ramadan ini," tutur Rohmat. 

Rohmat mengaku pendapatan setelah pindah di Pasar Sugihwaras sangat jauh berbeda dibanding berjualan di alun-alun.

"Jangankan untuk membayar karyawan terkadang untuk belanja kembali agak sulit. Jadi selama Ramadan ini harapannya pendapatan semakin meningkat," jelasnya. 

Terkait omzet memang belum mengalami peningkatan yang signifikan, namun biasanya saat mendekati lebaran akan ada peningkatan omzet pedagang di alun-alun. 

Salah satu pedagang fesyen, Riki menyebutkan lapaknya di Alun-alun Pekalongan ini minggu ini mulai ramai pengunjung. Biasanya pembeli meningkat mulai H-7 lebaran.(*) 

"Lapak di sini buka mulai pukul 16.00 sampai 23.00," kata Riki. (Peh)