Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Malaysia Kebanjiran Pengemis Dari Negeri Tetangga saat Ramadan, Sehari Bisa Dapat Rp 1 Juta

Malaysia menjadi daya tarik bagi para pengemis dari negara tetangga itu untuk meminta-minta.

Editor: rival al manaf
Facebook Jkm Maran
Pengemis pura-pura bisu dan tuli saat didatangi petugas . 

TRIBUNJATENG.COM - Malaysia kebanjiran pengemis dari negeri tetangga di Bulan Ramadan.

Malaysia menjadi daya tarik bagi para pengemis dari negara tetangga itu untuk meminta-minta.

Pasalnya uang yang didapat cukup menggiurkan.

Dalam sehari pengemis di Malaysia saat Bulan Ramadan mampu mengantongi Rp 1 juta.

Baca juga: Pengemis Terima Sedekah Digital, Minta-Minta di Lampu Merah Berbekal QR Code

Baca juga: Alasan Keluarga Tolak Warisan Rp 300 Juta Milik Rosiah, Pengemis Kaya Dari Kediri, Buat Amal Jariyah

Tampaknya, para pengemis tersebut memanfaatkan momen untuk mengemis dari umat muslim yang sedang beribadah.

Bahkan di negara tetangga, fenomena pengemis ada yang lokal dan impor yang mana mereka memiliki penghasilan minimal Rp 1 juta sehari.

Hal itu diketahui setelah Departemen Kesejahteraan Sosial Kelantan (JKM) Malaysia melakukan operasi.

JKM mendapati para pengemis di jalanan di Kelantan bisa memperoleh penghasilan lebih dari 300 ringgit Malaysia (sekitar Rp 1 juta) per hari selama selama bulan Ramadan.

Direktur JKM Negara Bagian Kelantan Said Sudip mengatakan, pendapatan pengemis memang relatif akan mengalami peningkatan yang signifikan selama bulan karena umat Islam cenderung lebih dermawan.

Dia menjelaskan, berdasarkan operasi terpadu yang dilakukan, para pengemis ditemukan mendapatkan lebih dari 300 ringgit per hari.

"Setiap tahun, selama bulan Ramadan, kegiatan seperti ini menjadi tren dan jumlah pengemis akan mengalami peningkatan yang signifikan yang terdiri dari pengemis lokal dan pengemis 'impor', terutama dari Thailand," jelas dia, sebagaimana dikutip dari Kantor berita Bernama.

Dia bercerita, para pengemis akan memberikan berbagai alasan dan taktik demi memperoleh simpati orang-orang.

"Seperti mengaku tak punya penghasilan, miskin, sakit jiwa, hingga menggunakan bayi untuk menarik simpati," ujarnya usai memberikan sumbangan pada acara Bantuan Keuangan Pasca Banjir yang bersamaan dengan program 'Kembali ke Sekolah' di Sekolah Kebangsaan Rahmat di Kuala Lumpur pada Senin (25/3/2024).

Dia mengatakan, ada pengemis lokal dan pengemis "impor" yang sehat dan normal, tetapi berpura-pura menjadi penyandang disabilitas untuk menarik simpati.

Said Sudip menjelaskan, JKM Kelantan telah menangkap 25 pengemis, yang berusia antara 30 dan 70 tahun,

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved