Siswa SMKN Jateng di Pati Produksi Aneka Kue Kering untuk Parsel Lebaran

TRIBUNMURIA.COM, PATI - SMKN Jateng di Pati menyediakan paket hamper lebaran kreasi siswa-siswi Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Paket bingkisan lebaran ini berisi produk kue kering karya siswa dan juga produk Komunitas UMKM Pati (Kupat).

Parsel dijual mulai harga Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu per paket.

Ada 24 siswa jurusan APHP yang dibimbing dan dilatih untuk membuat bingkisan lebaran.

Salah satunya Intan Kurniawati, siswi Kelas XI.

Dia mengaku senang karena hasil karya siswa bisa diterima oleh masyarakat.

"Selain itu ini kan jurusan APHP, tapi kami dapat pelatihan menata parsel. Jadi ada tambahan keterampilan. Setelah lulus bisa bermanfaat tambahan skill ini," ungkap dia, Kamis (28/3/2024).

Kepala Program Keahlian APHP, Tinuk Karila, mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan KUPAT dalam pembuatan parsel lebaran ini.

Produk-produk kue kering bikinan siswa dikolaborasikan dengan aneka produk UMKM mulai dari serbuk minuman, sambal terasi, hingga aneka keripik.

Adapun kue kering dibuat oleh siswa kelas XII.

"Kue kering ada nastar, thumbrint, choco ball, brownies krispi, kue kacang, dan lain-lain itu diproduksi siswa kami. Bahan kami beli, toples-toples kami siapkan dulu, di sini kami tinggal mengejar proses pembuatan bersama kelas XII," jelas dia.

Tinuk menambahkan, pemesanan parsel lebaran dibuka sejak pekan lalu dan akan ditutup H-7 Idulfitri. Pemesanan bisa dilakukan melalui nomor ponsel 085229426199. 

Kepala SMKN Jateng di Pati, Suprapto,  mendukung penuh kerjasama yang dibangun dengan komunitas UMKM Pati ini karena melalui kerjasama ini siswa bisa mendapat keterampilan berwirausaha untuk bekal setelah lulus nanti.

Dia juga berharap ke depan kerjasama dapat berkembang dengan industri lokal maupun nasional.

"Kerja sama ini bisa dengan industri yang ada di Pati maupun luar Pati. Tuntutannya saat ini SMK ada yang namanya teaching factory, usaha mandiri, dan sebagainya. Itu bisa berkolaborasi dengan berbagai industri. Sebagai contoh di APHP, kami bisa berperan sebagai pemasok bahan baku bagi industri. Jadi kerja sama tidak hanya dengan UMKM, tapi bisa merambah industri yang lebih besar," tandas dia. (mzk)

Baca juga: "Pilih Bayar Rp 500 Ribu Atau Jarimu Kupatahkan?" Teror Calo Tiket Bus Peras Duit Pemudik

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kabupaten Blora, Ramadan Hari Ke-18, Jumat 29 Maret 2024

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Blora, Ramadan Hari Ke-18, Jumat 29 Maret 2024

Baca juga: Sosok WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Jepang, 6 Temannya Meninggal