Internet
Gerakan Literasi Digital Sasar Pelajar SD di Cilacap, Anton Ingin Generasi Muda Lebih Bijak
Pengguna internet di tanah air dari tahun ke tahun terus bertambah terutama di kalangan generasi muda
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pengguna internet di tanah air dari tahun ke tahun terus bertambah.
Seiring penambahan pengguna internet tersebut maka ancaman di dunia digital juga semakin meningkat.
Peran pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting.
Terutama edukasi literasi digital sejak dini.
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia telah dilaporkan oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII).
Sepanjang tahun 2023 lalu jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 215,62 juta atau tumbuh 2,38 persen dibandingkan tahun 2022.
"Dalam laporan survei APJII yang terbaru, juga diketahui bahwa pengguna internet di Pulau Jawa makin dominan dengan kontribusi mencapai 58,51 persen dari total keseluruhan pengguna internet di tanah air," ungkap Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta Dr Anton Susanto SE MTI, Jumat (28/3).
Sementara itu, dari sisi usia, mayoritas pengguna internet berusia 19-34 tahun (32,09 persen) dan 35-54 tahun (33,67 persen).
Sedangkan usia 13-18 tahun berkontribusi sebesar 12,15 persen dan lansia atau 55 tahun ke atas berkontribusi sebesar 7,19 persen.
Dari sisi pekerjaan, mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah pekerja (60,32 persen), diikuti kemudian ibu rumah tangga (19,85 persen), pelajar dan mahasiswa (16,10 persen), dan tidak bekerja (3,11 persen).
Dari data tersebut, imbuh Anton, dapat disimpulkan jika masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan internet.
Bahkan hampir semua pengguna juga memiliki media sosial yang sifatnya personal.
Melalui media sosial, akses digital terutama arus informasi semakin cepat dan vulgar.
Kondisi ini memiliki dampak atau ancaman yang sangat nyata jika tidak diimbangi dengan kemampuan literasi digital.
"Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI merancang kurikulum Program Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia 2020-2024. Ada empat pilar yang mendasari yakni digital skill, digital safety, digital ethics, dan digital culture," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.