Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Politik

"Mohon Maaf, Pak Hasto" Kata Gibran Usai Sekjen PDIP Menyesal Usung Dirinya Jadi Walkot Solo

PDIP menyesal telah mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo.

Editor: Muhammad Olies
Dokumentasi PDI-P
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta. Saat tiba, ia langsung menemui Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun, Senin (22/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Sindiran bahkan serangan yang dilancarkan PDIP ke cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka terus terjadi usai KPU melakukan rekapitulasi hasil Pilpres 2024.

Tak tanggung-tanggung serangan ini dilancarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.  

Menurut Hasto, PDIP menyesal telah mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024)

Hasto mengaku PDIP kala itu telah khilaf karena melihat kepemimpinan Jokowi yang dipandang telah memberikan kemajuan bagi Indonesia.

"Ya kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto, dikutip dari Tribunnews, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Hasto Samakan Gibran dengan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama

Baca juga: Budi Arie Sebut Hasto Berhalusinasi Suara Ganjar-Mahfud 33 Persen

Diakui Hasto, PDIP belakangan ini menyadari bahwa kemajuan yang dibawa Jokowi justru menyebabkan utang negara yang sangat besar.

Ia mengatakan, utang pemerintah hampir mencapai 196 miliar dollar AS.

Lalu utang dari sektor swasta dan BUMN hampir mencapai 220 miliar dollar AS.

"Ketika ini digabung, maka ke depan kita bisa mengalami suatu persoalan yang sangat serius," ujar Hasto.

Apalagi ditambah dengan praktik nepotisme di kalangan keluarga dan kerabat dekat Jokowi yang saat ini menguat.

Sebagaimana diketahui, PDIP merupakan partai politik pengusung utama Gibran Rakabuming dalam Pilkada Solo 2020 lalu.

Namun, Gibran dan PDIP kini justru berpisah jalan.

Terutama setelah Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto hingga akhirnya memenangkan Pilpres 2024.

Padahal, PDIP telah lebih dulu mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved