Mudik Lebaran 2024
Ini Rute Jalur Alternatif di Kabupaten Semarang, Antisipasi Terjadi Masalah di Jalan Utama
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang tengah mempersiapkan segala kebutuhan terkait penanganan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2024.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang tengah mempersiapkan segala kebutuhan terkait penanganan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2024.
Beberapa di antaranya seperti sarana prasarana, rute-rute alternatif, pengecekan kelaikan jalan bus penumpang, dan lain sebagainya.
Kepala Dishub Kabupaten Semarang, Tri Martono memperkirakan bahwa jumlah pemudik yang melintas di wilayah Bumi Serasi akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya telah melaksanakan survei dan antisipasi kepadatan lalu lintas.
Satu di antaranya dengan menyiapkan jalur alternatif.
"Sudah kami siapkan (jalur alternatif), baik di dalam kota maupun wilayah pinggir untuk membantu mengurai simpul kepadatan arus lalu lintas," kata Tri kepada Tribunjateng.com, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Dampak Jalur Pantura Demak Banjir, Truk Tronton Pilih Melintas Jalur Alternatif Blora yang Sempit
Jalur alternatif yang disiapkan itu meliputi Barukan-Suruh-Bonomerto, Banyubiru-Kecandran, Kelurahan-Banyubiru, Butuh-Getasan.
Selain itu, sejumlah ruas seperti Sumowono-Kemawi, Bedono-Lanjan, Jambu-Candi, Candi-Gedongsongo, Rengas-Bawen, Tuntang-Tambakboyo, Barukan-Klero, Delik-Pabelan, serta sejumlah ruas jalan di dalam kota di Ungaran juga disiapkan.
Sementara itu, sarana prasarana seperti penerangan jalan umum (PJU), rambu lalu lintas, dan Area Traffic Control System (ATCS) sedang diperbaiki dan akan dimaksimalkan fungsinya.
“Kami akan maksimalkan ATCS di beberapa lokasi untuk memandu dan memberikan imbauan kepada para pemudik," imbuh Tri.
ATCS tersebut tersebar di tujuh titik traffic light (TL), meliputi simpang Assalamah, alun-alun lama Ungaran, simpang KPU, pegadaian, simpang DPRD, Karangjati, dan Bawen.
Nantinya sejumlah TL tidak akan difungsikan dalam kondisi tertentu.
"Kita tugaskan personel di CCTV Room yang secara periodik akan menyampaikan informasi dan imbauan untuk tertib berkendara melalui pengeras suara pada ATCS," sambungnya.
Selain memaksimalkan fungsi ATCS, Dishub juga melakukan kegiatan ramcek terutama bagi angkutan penumpang berupa bus pariwisata dan reguler.
Caranya dengan mendatangi garasi perusahaan otobus (PO) yang ada di Kabupaten Semarang dan melaksanakan ramcek di tempat.
Pentingnya Perawatan Sepeda Motor Pasca Mudik Lebaran: Berikut Tips dari Ahlinya |
![]() |
---|
Hasil Ramp Check Angkutan Arus Balik Lebaran, Dishub Cilacap: Semua Dipastikan Laik Jalan |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Lebaran Sudah Terlewati di GT Kalikangkung Semarang, 78.848 Kendaraan per Hari |
![]() |
---|
Volume Kendaraan Lintasi Pantura Tegal Mulai Berkurang, Kini Kondisinya Sekadar Ramai Lancar |
![]() |
---|
Pemudik Lintasi Semarang Diminta Lewati Jalur Alternatif, Kurangi Kepadatan di Pusat Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.