Berita Jateng
Masyarakat Selalu Jadi Kambing Hitam Picu Kecelakaan di Jateng, Yudi: Pejabat Coba Cek Kondisi Jalan
Merespon data tersebut, sejumlah pengguna jalan mengaku bosan selalu jadi sasaran penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka kecelakaan di jalan raya di Jateng terus menunjukkan peningkatan 3 tahun terakhir.
Data dari Polda Jateng sepanjang 2021 terjadi 21.117 kecelakaan lalulintas.
Angka tersebut naik pada 2022 dengan 29.772 kejadian kecelakaan jalan raya di Jateng.
Tak berhenti di situ, pada 2023 angka tersebut kembali meningkat.
Di mana sepanjang 2023 Polda Jateng mencatat 31.223 kasus kecelakaan di jalan raya.
Dari angka tersebut jumlah kobran meningkatkan mencapai 4,127 jiwa.
Lantas, apa penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan raya tersebut.
Pada Rencana Aksi Keselamatan Lalulintas dan Angkutan Jalan (RAK LLAJ) yang disusun Pemprov Jateng pada 2023-2028 disebutkan, faktor human eror menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan di jalan raya wilayah Jateng.
Bahkan pada RAK LLAJ tersebut persentase faktor human eror mencapai 76 persen.
Merespon data tersebut, sejumlah pengguna jalan mengaku bosan selalu jadi sasaran penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Bahkan beberapa mengatakan, pendataan pemerintah di Jateng melihat kondisi jalan.
"Manusianya jadi sasaran, tapi pemerintah tak mau meninjau kondisi jalan secara langsung dan berkala," ucap Yudi Setiawan, satu di antara warga Kota Semarang, Senin (1/4/2024).
Ia menuturkan, jalan bergelombang dan berlubang hanya ditambal seadanya.
Hal tersebut terus dilakukan sepanjang tahun dan tak pernah dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
Yudi juga mengatakan, kondisi jalan di beberapa titik di Jateng tak ramah untuk masyarakat kecil.
| Borobudur Marathon 2025 Sukses Dihelat, Ekonomi Daerah Bergeliat |
|
|---|
| Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Instruksikan Segera Lakukan Relokasi dan Pemulihan Warga Cibeunying |
|
|---|
| Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Relokasi Korban Longsor di Desa Cibeunying Majenang |
|
|---|
| Di Tengah Dominasi Kenya, Nofeldi dan Dwi Tiansi Bersinar di BJBM 2025 |
|
|---|
| Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.