Berita Jateng
Di Tengah Dominasi Kenya, Nofeldi dan Dwi Tiansi Bersinar di BJBM 2025
Pelari asal Sulawesi Tengah Nofeldi Petinko konsisten mempertahankan gelar maraton putra nasional di ajang Borobudur Marathon 2025.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ditengah moncernya sejumlah pelari asal Kenya di ajang Borobudur Marathon 2025, Pelari asal Sulawesi Tengah Nofeldi Petinko menunjukkan konsistensinya setelah sukses mempertahankan gelar event tahunan itu di kategori maraton putra nasional yang berlangsung di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Minggu (16/11/2025).
Dalam event lari yang tersertifikasi Elite Label dari World Athletics tersebut, Nofeldi berhasil menyentuh garis finish tercepat dengan catatan waktu 2 jam 33 menit 41 detik.
Dia mengungguli pesaing terdekatnya Sardianus Sanam (02:34:03) dan Mizan Zundulloh (02:34:12).
Baca juga: Gubernur Jateng Apresiasi Gelaran Borobudur Marathon 2025: Kian Prestisius
Di bagian putri, setelah menjajal tiga kali tampil di nomor maraton BJBM namun selalu kandas, akhirnya pelari asal Jambi, Dwi Tiansi Anggraini berhasil memuncaki podium dengan torehan waktu 3 jam 02 menit 07 detik.
Irma Handayani berada di urutan kedua dengan selisih waktu terpaut 30 detik (03:02:37), dan ketiga Isania Tarigan (03:13:35).
Sedangkan di nomor marathon elite overall putra, tiga pelari Kenya mendominasi podium. Juara pertama dipegang Ezra Kipchumba dengan catatan waktu 2 jam 17 menit 33 detik. Urutan kedua Alex Oloitiptip (2:17:43) dan ketiga Kiprop Tonui (2:18:01). Sedangkan pelari Olimpide Beijing 2008, Edwin Cheruiyot Soi berada di urutan keempat (2:20:21).
Kategori elite overall putri, podium juga milik pelari Kenya, masing-masing juara I-III Margaret Agai (2:43:55.463), Truphena (2:43:55.543), dan Caroline Chaptonui (2:44:12).
Para juara pertama mendapatkan hadiah Rp 250 juta.
Dwi Tiansi mengaku kunci keberhasilannya karena tidak emosi saat berlari.
Dia mengaku setelah berlatih selama lima bulan menghadapi BJBM, akhirnya segala usahanya terbayar lunas dengan gelar juara di tangan.
''Tahun 2021, 2022, dan 2023 saya ikut full marathon tapi selalu gagal juara. Tahun 2024 lalu saya ikut half marathon dan juara pertama. Tahun ini, saya mencoba kembali maraton dengan latihan khusus lima bulan, dan merasa senang akhirnya juara di tengah rute yang baru,'' ujar wanita kelahiran 14 Mei 1999 itu dalam jumpa pers usai race.
Di bagian lain, sang juara bertahan Nofeldi menyebut rute baru di BJBM kali ini cukup baik dan sangat menantang dibanding tahun lalu.
Dia mengakui kalau sebelumnya tanjakan ada pada km 37, tapi sekarang ada di Km 22, Km 30 dan menjelang finish.
Hal ini membuat semua pelari dituntut konsisten jaga performa.
''Saya bersyukur akhirnya bisa menaklukkan rute baru ini,'' katanya.
| Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia |
|
|---|
| Percepat Evakuasi Korban Longsor Cibeunying Cilacap, Pemprov Jateng Datangkan Tambahan Alat Berat |
|
|---|
| Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga |
|
|---|
| Borobudur Marathon Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 Miliar |
|
|---|
| Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251116_Gubernur-Jawa-Tengah-Ahmad-Luthfi-di-Borobudur-Marathon-2025_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.