Berita Regional
Di Sinjai Marak Aksi Pencurian Sapi Tak Ditangkap, Kini Anggota Dewannya Bolos Ngantor Berjamaah
Sejumlah legislator DPRD Sinjai tengah menjadi perbincangan hangat lantaran kompak bolos ngantor berjamaah.
TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah legislator DPRD Sinjai tengah menjadi perbincangan hangat lantaran kompak bolos ngantor berjamaah.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sinjai, Lukman Fattah, mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun legislator yang hadir di kantor hari ini.
Menurut Lukman Fattah, dari sembilan anggota DPRD Sinjai, mereka semua sedang dalam perjalanan dinas.
"Ada yang sedang melakukan perjalanan dinas ke DPRD Provinsi," ungkapnya.
Ketika ditanya mengapa sisanya tidak hadir di kantor, Lukman Fattah enggan memberikan komentar lebih lanjut.
"Saya tidak tahu dan saya tidak bisa mencampuri masalah mereka. Tidak ada kewenangan saya untuk merespon," katanya.
Lukman menegaskan bahwa tugasnya hanya memfasilitasi kegiatan anggota DPRD Sinjai.
“Semata mata hanya memfasilitasi kegiatan-kegiatan mereka,” katanya.
Sebelumnya, Aktivitas di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai, Sulsel sepi.
Gedung DPRD Sinjai terletak di Tanassang, Kelurahan Allehanue, Kecamatan Sinjai Utara.
Pantauan TribunTimur Selasa (2/4/2024), terlihat ruangan komisi maupun paripurna tertutup rapat.
Ruangan pimpinan DPRD Sinjai hanya diisi oleh staf.
Sementara ruangan komisi I, II dan III tidak ada satupun orang.
Dari 30 anggota DPRD Sinjai, tidak ada satupun yang masuk kantor hari ini.
Mulai dari pimpinan hingga komisi DPRD Sinjai.
Artinya, tak ada satupun anggota dewan yang tampak batang hidungnya.
Pimpinan DPRD Sinjai, Lukman H Arsal, Sabir dan Mappahakkang.
Salah seorang tenaga honorer di DPRD Sinjai, mengaku hari ini tidak ada satupun anggota DPRD Sinjai.
“Belum ada yang datang saya lihat,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya kekhawatiran warga Sinjai, Sulawesi Selatan, semakin memuncak seiring maraknya aksi pencurian yang terjadi belakangan ini.
Tindak kejahatan mulai dari pencurian kendaraan motor, gas elpiji, hingga pencurian hewan ternak sapi telah mengganggu keamanan masyarakat.
Khususnya, aksi pencurian hewan ternak sapi menjadi sorotan di Kecamatan Sinjai Timur dan Tellulompoe.
Belum lama ini, lima ekor sapi milik warga Desa Tellumpoe dilaporkan hilang pada Senin (29/1/2024).
Meskipun sapi-sapi tersebut akhirnya ditemukan kembali, namun identitas pelakunya masih menjadi misteri karena polisi belum berhasil mengungkapnya.
Di Kecamatan Sinjai Timur, kejadian serupa telah terjadi dua kali sejak awal tahun 2024.
Polisi hingga kini belum mampu mengungkap siapa pelaku di balik aksi pencurian tersebut.
Keadaan ini membuat ketegangan dan kekhawatiran semakin meluas di kalangan masyarakat.
"Saya khawatir pelaku akan kembali melakukan aksinya karena tidak ada efek jera yang diberikan," ujar Samsir, seorang warga Tellulompoe, menggambarkan kecemasan yang dirasakan oleh banyak warga.
Muhlis, warga Kecamatan Sinjai Timur, juga menyuarakan kekhawatiran yang serupa.
"Aksi pelaku dikhawatirkan akan merajalela jika tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang," tambahnya.
Di tengah kekhawatiran ini, masyarakat juga mengecam kegagalan pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku-pelaku kejahatan.
“Kami khawatirkan pelaku merajalela, karena sampai saat ini banyak kasus pencurian hewan ternak tapi pelaku tidak pernah ditangkap,” ujarnya.
Muhlis mempertanyakan kinerja kepolisian dalam memberantas pencurian hewan ternak di Sinjai.
“Semoga polisi bisa menangkap pelaku pencurian hewan ternak, supaya kita tidak was was,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Kedapatan Mencuri di Pesawat, 2 WNA China Ditolak Masuk Indonesia |
![]() |
---|
Beraksi Siang Bolong, Kawanan Begal Lukai Kakek dan Cucu dengan Parang |
![]() |
---|
Kisah Terlarang Ibu Persit: Modus Belanja ke Pasar Supaya Dapat Izin "Ngamar" dengan Junior Suami |
![]() |
---|
Instagram Story Jadi Awal Perselingkuhan Ibu Persit dan Pratu RH, Istri Serka M Disetubuhi Junior |
![]() |
---|
Kronologi Tiktoker AK Asal Gunungkidul Dilaporkan Polisi Diduga Tak Lunasi Celana Kolor Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.