Rubah Format Ujian Komprehensif 2024, Fakultas Dakwah UIN Saizu Berikhtiar Cetak Lulusan Paripurna

TRIBUNJATENG.COM - Tahapan Ujian Komprehensif bagi ratusan mahasiswa Fakutas Dakwah UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto telah berlangsung. Ujian Komprehensif menjadi bagian integral penjaminan mutu pendidikan, sehingga kualitas dan visi menjadi lembaga unggul tetap berada dalam jalur yang tepat.

Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto, Dr Ahmad Muttaqin menyebutkan, sejak tanggal 26 Maret 2024, lebih dari 300 mahasiswa Fakultas Dakwah menjalani tahapan Ujian Komprehensif. Ujian tersebut diselenggarakan serentak dalam 2 tahap, yaitu tulis dan wawancara.

Mahasiswa yang mengikuti ujian tertulis, terdiri dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ada 125 mahasiswa, dari Program Studi Manajemen Dakwah ada 31 mahasiswa, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) ada 116 mahasiswa dan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) ada 43 mahasiswa.

Dr Ahmad Muttaqin yang akrab disapa Aqen itu menjelaskan, Ujian Komprehensif merupkan salah satu instrumen, sekaligus evaluasi yang digunakan oleh fakultas. Hal ini untuk melihat capaian pembelajaran mahasiswa atas seluruh materi dan mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa. 

Melalui Ujian Komprehensif, kata dia, kemampuan dan capaian pembelajaran mahasiswa akan terlihat dari performa mereka dalam memberikan jawaban, argumentasi, mengkonstruksi pemikiran. Selain itu mengkreasikan alternatif untuk menemukan solusi terhadap masalah tertentu.

“Ujian Komprehensif menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil belajarnya setelah menempuh seluruh mata kuliah. Karena itu, Ujian Komprehensif menjadi semacam landscape yang memberikan gambaran secara umum capaian-capaian atas proses yang diselenggarakan,” jelasnya, Jumat (5/4/2024).

Lebih lanjut, Aqen menjelaskan format Ujian Komprehensif Tahun 2024 sedikit mengalami perubahan dibanding sebelumnya. Hal ini karena pada dasarnya ujian ini diselenggarakan untuk melihat empat kemampuan utama, yakni pengetahuan, keislaman, soft skill, dan hard skill.

Karena itu, Ujian Komprehensif di Fakultas Dakwah dilaksanakan dengan metode tulis dan wawancara. Ujian tulis meliputi materi ke-universitas-an, ke-fakultas-an, dan ke-prodi-an. Sementara ujian wawancara terfokus pada isi artikel yang diajukan oleh setiap mahasiswa.

"Metode tulis digunakan untuk melihat penguasaan pengetahuan dan keislaman. Sementara wawancara dilaksanakan untuk memperdalam keterampilan dalam membangun argumentasi, menemukan solusi, berpikir kreatif, dan responsibilitas terhadap berbagai isu mutakhir," beber dia.

Pihaknya berharap Ujian Komprehensif ke depan dapat dioptimalkan sebagai instrumen bagi Fakultas Dakwah memastikan setiap mahasiswa memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang telah ditetapkan setiap prodi.

"Ujian Komprehensif bukan menjadi semacam ritual yang harus ditempuh mahasiswa, tetapi menjadi bagian integral penjaminan mutu pendidikan sehingga kualitas dan visi menjadi lembaga yang unggul tetap berada dalam jalur yang tepat," pungkasnya.

UIN Saizu Maju