Kecelakaan Tol Cikampek
Ini Daftar 12 Nama dan Alamat Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek, Sopir dan Penumpang Gran Max
Kecelakaan di Tol Cikampek disebabkan oleh sopir Gran Max yang ditumpangi 11 korban bekerja melebihi batas waktu.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Daftar korban tewas terbakar dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek pada Senin (8/4/2024), akhirnya dirilis resmi oleh Polri.
Seusai serangkaian pemeriksaan dan identifikasi, polisi pun telah mengetahui nama, usia, dan alamat para korban tewas yang secara keseluruhannya merupakan sopir dan penumpang mobil Gran Max yang terbakar dalam kecelakaan itu.
Berikut ini adalah keterangan resmi dari pihak DVI Mabes Polri.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58, KNKT: Sopir Gran Max Bekerja Melebihi Batas Waktu
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cikampek: Hindari Mobil Lain, Minibus Berisi 8 Orang Terguling
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri merilis 12 identitas korban kecelakaan mudik Lebaran di Kilometer 58 Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin (8/4/2024).
Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana mengatakan, identifikasi tersebut berjalan panjang karena menggunakan metode kecocokan DNA.
"Hasil pemeriksaan DNA memerlukan waktu 6-7 hari," katanya dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Senin (15/4/2024).
Setelah melakukan pencocokan dan menggunakan metode pemeriksaan gigi, DVI Polri mengetahui identitas 12 jenazah yang terbakar itu.
"Tim DVI Polri telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 12 jenazah korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang terdiri dari 7 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan 5 jenazah berjenis kelamin 5 perempuan," kata dia.
Berikut adalah 12 identitas korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 korban jiwa itu:

1. Najwa Ghefira, perempuan 21 tahun, asal Kabupaten Kuningan, berdasarkan pemeriksaan gigi;
2. Eva Daniawati, perempuan 30 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
3. Sendi Handian, laki-laki, 18 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
4. Aisya Hasna Humaira, perempuan, 18 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA;
5. Azfar Waldan Rabbani, laki-laki, 14 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
6. Ukar Karmana, laki-laki, 55 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
7. Zihan Windiansyah, laki-laki, 25 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
8. Jasmine Mufidah Zulfa, perempuan, 10 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA;
9. Nina Kania, perempuan, 31 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti;
Baca juga: Fix! Tidak Ada Warga Kudus Jadi Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek: Nihil
Baca juga: Gran Max yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Diduga Berkecepatan Lebih dari 100 Km Per Jam
10. Ahim Romansah, laki-laki, 38 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
11. Rizki Prastya, laki-laki, 22 tahun, asal Kabupaten Clamis, berdasarkan DNA;
12. Muhamad Nurzaki, laki-laki, 21 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
Kecelakaan ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Peristiwa nahas tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B 7655 TGD, Gran Max B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios.
Dari laporan pihak kepolisian, mobil Gran Max dari arah Jakarta, tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus.
Mobil Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus.
Gran Max dan Terios terbakar.
Kejadian itu mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengatakan, kecelakaan itu disebabkan oleh sopir Gran Max yang ditumpangi 11 korban bekerja melebihi batas waktu.
"Jika mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan."
"Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Rilis Identitas 12 Korban Kecelakaan di Tol Cikampek, Berikut Datanya..."
Baca juga: Cuan Tahunan Andi Subandi Warga Bakalan Jepara, Tahun Ini Produksi 20 Ribu Gelang Haji
Baca juga: SPPT PBB Kota Semarang Sudah Terbit, Ada Penyesuaian Tarif
Baca juga: Ini Sosok Andi Subandi Warga Bakalan Jepara, Tiap Tahun Dipercaya Kemenag Bikin Gelang Haji
Baca juga: AWAS Saat Ada Sosok Pengemis Ini di Perempatan Dekso, Jangan Sampai Bernasib Seperti Dokter Inggar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.