Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Seragam Sekolah Ganti Setelah Lebaran? Kemendikbud Ristek Bilang 'Tidak Benar!'

Berita mengenai pergantian seragam sekolah setelah Lebaran 2024 telah menjadi bahan pembicaraan hangat.

Tribun Jateng /Ruth Novita Lusiani
Suasana di Toko Kerajinan M. Syahir, Siti Fatimah, yang menjual seragam sekolah. Tampak seorang pembeli sedang melihat-lihat seragam sekolah. 

Menurut Mariah, menggunakan baju adat daerah untuk anak-anak dari jenjang SD sampai SMA tak menjamin siswa memiliki jiwa nasionalis yang tinggi.

Sebab, lanjut dia, jiwa nasionalis harus tertanam dalam kesadaran masing-masing individu dan bagaimana pihak sekolah memperkenalkannya.

"Biasa aja sih kalau kata saya (enggak menambah kecintaan), tergantung anaknya, gimana sekolah kadang-kadang ada yang ditanya juga enggak begitu familiar (sama baju adat), jadi enggak ngaruh sebernarnya," katanya.

Berbeda dengan Mariah, Nuy (24) mengaku tidak terlalu keberatan dengan peraturan tersebut.

Pasalnya, jauh sebelum ramai aturan ini beredar di masyarakat, ia sudah pernah mengalami memakai baju adat saat masa-masa sekolah.

"Kalau aku enggak begitu kaget, karena pas dulu aku SD sampai SMA juga tiap hari Rabu pakai kebaya, baju adat Jawa Barat."

"Kebetulan aku sekolah di Jabar, jadi enggak apa-apa," jelasnya.

Justru Nuy merasa, memakai baju adat sebagai seragam lebih menambah kesan anggun sebagai wanita dan gagah sebagai pria.

"Lebih cantik aja gitu ngerasanya, suka," pungkasnya.

Sementara orang tua siswa yang berasal dari Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, Muhammad Noor (43).

Noor mengaku setuju akan adanya peraturan terkait mengenakan pakaian adat pada acara atau hari tertentu.

Menurutnya, pakaian adat daerah yang diberlakukan pihak sekolah dapat mengenalkan terkait budaya kepada anaknya.

"Kalau untuk penambahan baju adat, saya setuju ya, untuk baju adat saja, tapi kalau seragam dirubah secara keseluruhan, saya enggak setuju," ujar dia kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).

Meski harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli baju adat yang disediakan pihak sekolah, Noor mengaku tak menghiraukannya.

"Keluar uang lebih enggak apa-apa, asal tujuannya jelas, ini diberlakukan tujuannya agar anak tahu soal budaya Indonesia, jadi enggak masalah," papar dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Isu Seragam Sekolah SD SMP SMA Bakal Diganti usai Lebaran 2024, Kemendikbud Bantah: Tak Benar

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved