Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Suami Istri dan 2 Anak Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Terjebak Lumpur, Diduga Keracunan AC

Empat orang sekeluarga tewas di dalam mobilnya saat hendak bersilaturahmi Lebaran ke Kabupaten Bungo.

Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNJATENG.COM, MUARA BUNGO - Kejadian nahas menimpa satu keluarga asal Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

Empat orang tewas di dalam mobilnya saat hendak bersilaturahmi Lebaran ke Kabupaten Bungo.

Peristiwa terjadi di Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, pada H+2 lebaran, Jumat (12/4), sekira pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Pikap Angkut Rombongan Keluarga Hendak Silaturahmi Terlibat Kecelakaan, Kakek dan Cucu Tewas

Keluarga itu terdiri dari empat orang, yakni suami, istri, dan dua anaknya.

Mereka diduga tewas akibat menghirup gas beracun air conditioner (AC) ketika mobilnya terjebak di jalanan berlumpur.

terjebak jalan berlumpur di Jalan Desa Limbur
Mobil pemudik dari Kabupaten Solok, Sumatra Barat, terjebak jalan berlumpur di Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Jumat (12/4) sekira pukul 21.30 WIB. Empat penumpang meninggal.

Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan, mengatakan penemuan empat mayat itu terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan.

"Benar, penemuan empat mayat, di dalam mobil Xenia di jalan Dusun Limbur Baru (Sp5)," kata Singgih.

AKBP Singgih menuturkan kronologi peristiwa yang menewaskan Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15) dan Fattan Azizait (9).

Awalnya, sekeluarga itu berangkat dari Alahan Panjang, Sumatra Barat, sekira pukul 13.00 WIB, menggunakan mobil.

Mereka rencananya akan silaturahmi Lebaran menemui saudaranya di kawasan PT SMA, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo.

Kapolres mengatakan pada pukul 18.00 WIB, korban Masrial sempat memberi tahu kepada saudaranya bahwa mobil mereka terperosok di jalanan berlumpur.

Kemudian, adik ipar korban yang bernama Wadi Sepentri pergi menyusul ke lokasi.

Saat itu, dia menemukan mobil Masrial terpuruk di lubang dalam kondisi mesin masih hidup.

"Lubang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 sentimeter," jelas Singgih.

Pada saat itu, Wadi Sepentri sempat memanggil-manggil Masrial.

Namun tidak ada jawaban.

Wadi Sepentri mencoba mengintip dan menggedor kaca mobil, namun tak ada jawaban.

"Adik ipar korban langsung membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak," jelasnya.

Wadi Sepentri kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Limbur Lubuk Mengkuang.

Empat orang itu langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.

Singgih mengatakan dugaan sementara satu keluarga itu meninggal akibat menghirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat.

"Dugaan sementara, korban terhirup gas beracun didalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yg tersumbat atau bocor," sebutnya.

Keluarga korban menolak saat akan dilakukan autopsi jenazah yang ditandai dengan adanya surat pernyataan.

Para korban pun sudah dibawa keluarganya ke Kabupaten Solok, Sumatra Barat untuk dimakamkan.

"Pihak korban menolak untuk autopsi dan menerima musibah tersebut," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kisah Tragis 4 Pemudik Sumbar Tewas di Mobil yang Terjebak Lumpur di Bungo, Suami Istri dan Dua Anak

Baca juga: Mobil Rombongan Pemudik Kecelakaan Tertabrak Kereta Api, Terpental 10 Meter dan Terbalik

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved