Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Remaja Dipaksa Ayahnya Tutupi Kasus Pembunuhan Sang Ibu 6 Tahun Lalu, Ini Pengakuannya

Minggu (14/4/2024) pagi, mayat wanita ditemukan dalam kondisi dicor di salah satu rumah di Jalan Kandea.

Kompas.com/Darsil Yahya M
Polisi saat berada di lokasi penemuan mayat di Jalan Kandea Makassar, Minggu (14/4/2024). 

"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut.

Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018.

Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," beber pelaku.

Setelah korban tewas, jasad korban diseret ke bagian belakang rumah dan dimasukkan ke dalam lubang, lalu ditutup menggunakan semen.

"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor.

Tidak (saya gali), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang," jelasnya.

Tetangga sebut pelaku ringan tangan

Sahari (45), tetangga pelaku mengenal H sebagai pria yang ringan tangan dan kerap memukul istrinya.

"Sebelumnya memang sering cekcok, biasa (masalah) keluarga. Biasanya ribut. Sampai (korban) dipukul-pukul. Tapi kita tidak tahu ada pembunuhan begini," ucapnya.

Namun dirinya tak menyangka bahwa H tega membunuh istrinya. Sahari mengatakan saat ditanya keberadaan istrinya, H selalu mejawab jika istrinya kabur dengan pria lain.

 "Setiap ditanya di mana istrimu Hengki, dia bilang pergi sama laki-laki lain. Padahal mungkin sudah mi dibunuh itu," ucap dia.

Sahari mengatakan, H tinggal di rumah berlantai dua itu sejak kecil.

"Masih kecil dia (pelaku) tinggal di sini, orangtuanya juga. Sampai besar, sampai beristri," tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Cali ini juga mengaku, sama sekali tak pernah mencium bau busuk atau bangkai.

Begitupun dua orang yang sebelumnya pernah mengontrak atau menyewa rumah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved