Puisi
Puisi Kepada Orang yang Baru Patah Hati Raditya Dika
Puisi Kepada Orang yang Baru Patah Hati Raditya Dika: Kepada Orang yang Baru Patah Hati Kepada orang yang baru patah hati
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Puisi Kepada Orang yang Baru Patah Hati Raditya Dika
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Kepada Orang yang Baru Patah Hati Raditya Dika:
Kepada Orang yang Baru Patah Hati
Kepada orang yang baru patah hati
Persilahkan dirimu bersedih.
Orang-orang punya pandangan yang aneh tentang bersedih.
Seakan-akan bersedih adalah hal yang tabu, seakan kamu harus buru-buru tertawa.
Setelah hal buruk menimpah, tapi tidak !
Seperti hujan di tepi senja, kamu harus membiarkan setiap sendu yang ada.
Setiap kematian butuh peratapan,
begitu pun cinta yang telah mati,
maka lakukanlah apa yang orang patah hati lakukan.
Menangis hingga kamu tidak bisa mendengar suaramu sendiri,
makan coklat sebanyak-banyaknya,
mandi air panas hingga jarimu pucat,
pergi ke kafe dengan tatapan nanar,
pesan satu buah es teh manis karena kopi mungkin terlalu pahit untuk diminum di saat seperti ini.
Izinkanlah dirimu bersedih.
Menangislah seakan ini terakhir kalinya kamu dikecewakan seseorang.
Menangislah seakan kamu lupa caranya berharap.
Kepada orang yang baru patah hati
Setelah kamu bosan bersedih.
Inilah saatnya kamu mengangkat dirimu kembali.
Mulai dengan hal yang mudah,
kamu bisa mulai mencoba mengambil gitar dan mengambil nada-nada mayor yang bahagia.
Ambil piano dan bermain soneta yang indah,
atau jika kamu tidak bisa bermain musik lihatlah dirimu didepan cermin dan bersenandunglah.
Lalu di antara nada-nada itu bisikkan kepada dirimu sendiri "Aku pantas untuk bahagia".
Kepada orang yang baru patah hati
Selalu ada teman untuk menemani kamu, pergilah bertemu teman mu.
Tertawalah sampai lupa waktu.
Tanyakan kabar teman yang lain, pamerlah keberhasilanmu di bidang-bidang yang kamu suka.
Dan jika memungkinkan nongkronglah sampai kamu diusir dari tempat itu, emang sih kenangan terhadap dirinya kadang masih sering menganggu.
Tempat yang kalian pernah datangi tidak akan terasa sama.
Teman yang belum tau mungkin akan menghampirimu dan bertanya "Si dia mana ya ?",
yang kamu akan balas dengan senyum tipis, entah bagaimana menjawabnya.
Tapi percayalah satu hal, semua ini akan berlalu, sama seperti hal lain di dunia,
semua hal buruk pasti akan beranjak pergi, hujan pasti akan terganti langit biru, gelap pasti terganti terang, dan luka pasti terganti dengan senyuman tipis dibibirmu.
Kepada orang yang baru patah hati
bersabarlah, karena di setiap gelap ada cahaya kecil, karena disetiap sakit ada pembelajaran, karena kamu pantas untuk bahagia kembali. (*)
10 Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Indonesia, Cocok untuk 17 Agustus dan Perayaan HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari |
![]() |
---|
5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono |
![]() |
---|
Puisi Adegan Film: Burung Gereja Karya Bernard Batubara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.