Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dua Bisnis Katering Lemas Ditipu Eko Nyaris Rp 1 Miliar Buat Takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Dua usaha katering dari Sukoharjo, Vio dan Adila, terjebak dalam tipu-tipu pesanan yang dikirimkan ke Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo.

Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Korban dugaan penipuan pesanan makanan, Kusnadi Slamet Widodo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolresta Solo, Jumat (19/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dua bisnis katering dari Sukoharjo, yaitu Vio dari Baki dan Adila dari Tawangsari, menjadi korban penipuan dalam pengiriman pesanan ke Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo.

Akibatnya, kedua bisnis tersebut mengalami kerugian hampir mencapai Rp 1 miliar.

Pemilik Katering Vio Baki, Kusnadi Slamet Widodo, menceritakan bahwa mereka awalnya menerima pesanan dari seorang teman bernama Eko.

Baca juga: Pengusaha Katering PPJI Siap Kawal Program Makan Siang Gratis

Eko memesan makanan dan takjil untuk bulan Ramadan di MRSZ Solo.

Pesanan tersebut mencakup 800 paket makanan dan takjil setiap harinya, yang akan dibagi antara kedua bisnis katering tersebut.

"Saya dan Katering Adila membagi pesanan tersebut menjadi 400 paket untuk masing-masing. Saya tidak menyadari bahwa saya sedang ditipu oleh Eko, jadi saya mengirimkan pesanan tersebut," ujar Kusnadi kepada wartawan di Mapolresta Solo, pada Jumat (19/4/2024).

Kusnadi, yang biasanya berdagang dengan nama HIK, awalnya merasa senang mendapatkan pesanan tersebut.

Dia bahkan mencari pinjaman uang untuk memenuhi pesanan tersebut.

Sedangkan Katering Adila dimiliki oleh mertua Eko, yang merupakan penduduk Tawangsari.

Kusnadi menjelaskan bahwa sesuai perjanjian dengan Eko, pembayaran akan dilakukan setiap minggu, setelah itu Eko akan mengirimkan nota, dan uang akan cair dalam waktu 3 hari.

Namun, di tengah jalan, Eko mengatakan ada masalah sehingga pembayaran belum dapat dilakukan.

"Pada hari Kamis (11/4/2024), Eko mengundang saya ke Masjid Zayed untuk pembayaran. Di sana, Eko datang bersama mertuanya. Setelah Eko pergi ke WC, dia menghilang tanpa kembali. Dan sejak itu, saya tidak bisa menghubunginya," jelas Kusnadi.

Hingga saat ini, Kusnadi mengaku belum menerima pembayaran atas pesanan tersebut, padahal dia harus mencari pinjaman uang untuk memenuhi pesanan tersebut.

Eko telah diamankan setelah bersembunyi di Ngawi, Jawa Timur.

Menurut pengakuan Eko, dia tidak mendapatkan pesanan dari MRSZ Solo.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved